Bandara Internasional Kertajati Jadi Bengkel Pesawat, Ini Kata Ridwan Kamil

JABARNEWS | JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, selain dioperasikan untuk mengangkut penumpang dan kargo, Bandara Internasional Kertajati akan difungsikan untuk Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau perawatan pesawat.

Hal itu dikatakan Ridwan Kamil dalam jumpa pers usai menghadiri Rapat Terbatas bersama Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/3/2021).

“Bandara Kertajati akan difokuskan juga pada MRO sehingga semua pesawat bisa maintenance di sana,” kata Ridwan Kamil.

“Kita tahu juga bisnis bandara itu tidak hanya penumpang, ada juga kargo dan perawatan. Tadi dibahas agar Kertajati bisnis juga pada non penumpang, kalau kargo sudah dimulai,” tambahnya.

Ridwan Kamil menuturkan, ada maskapai penerbangan internasional yang minat membuka MRO di Bandara Internasional Kertajati. Hal itu pun sudah dilaporkan kepada Presiden RI.

Baca Juga:  BOR di Kota Bandung Terisi 19,88 Persen, Enam RS Sudah Tak Ada Pasien Covid-19

“Juga saya laporkan ke Pak Presiden ada pihak penerbangan internasional di Asia yang juga berminat membuka MRO maskapainya di Kertajati,” tuturnya.

Menurut Ridwan Kamil, Bandara Internasional Kertajati akan optimal beroperasi ketika Tol Cisumdawu selesai dibangun.

“Bandara Kertajati ini belum berfungsi optimal karena Tol Cisumdawu belum selesai. Tapi, tadi disampaikan Menteri PUPR bahwa Desember 2021 akan terhubung,” ucapnya.

Bandara Internasional Kertajati merupakan salah satu kawasan yang masuk dalam Rebana Metropolitan. Dari 13 kota industri baru yang akan dibangun di Rebana Metropolitan, Kertajati direncanakan akan menjadi kota baru dengan konsep aerocity.

“Patimban dengan kota maritimnya dan Kertajati dengan aerocity-nya,” ucapnya.

Baca Juga:  Inilah Nama-nama Terkenal Pemeran Film Fast & Furious 9

Rebana Metropolitan sendiri diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan.

Ridwan Kamil menyebut, Rebana Metropolitan pun diprediksi akan menyumbang satu persen pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, Ridwan Kamil menjelaskan, pemerintah pusat mendukung penuh pembangunan Rebana Metropolitan dengan akan menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Cirebon-Patimban-Kertajati atau Kawasan Rebana Metropolitan.

“Tadi Pak Presiden setuju, akan di follow-up melalui Perpres Percepatan Pembangunan untuk menjadi dasar hukum pemerintah pusat melakukan intervensi infrastruktur di kawasan Rebana itu,” tuturnya.

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) untuk pemanfaatan Bandara Internasional Kertajati sebagai MRO pesawat.

Baca Juga:  DPRD Purwakarta 'Canggih', APBD Rp 2,1 T Cuma Dibahas 4 Jam

“Kami sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kasau untuk memanfaatkan kegiatan MRO di Kertajati, maka kita akan segera bangun dan kembangkan di lahan yang sudah ada secepatnya,” ujar Budi.

“Kedepannya juga untuk pesawat pribadi yang selama ini melakukan perawatannya di luar negeri,” lanjutnya.

Budi juga memastikan, sesuai arahan Presiden RI, Bandara Internasional Kertajati akan dikonsentrasikan untuk umrah dan haji warga Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah.

“Sesuai arahan Presiden, umrah dan haji warga Jabar dan sebagian Jateng kita konsentrasikan di Kertajati,” tutupnya. (RNU)