Sudah Sepekan Harga Ikan Laut di Cimahi Naik, Ini Penyebabnya

JABARNEWS | CIMAHI – Mendekati bulan Ramadhan, harga komoditas ikan laut di sejumlah pasar tradisional di Kota Cimahi mengalami kenaikan. Kenaikan harga sejumlah ikan laut itu diduga karena faktor cuaca buruk.

Di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi, kenaikan harga sejumlah ikan laut terjadi sejak sepekan terakhir. Selain ikan laut, hasil laut yang lain pun mengalami kenaikan, seperti udang dan cumi.

“Kenaikannya rata-rata 10 persen untuk setiap jenis ikan laut,” terang Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Atas, Hana Subiarti, Selasa (30/3/2021).

Kini, harga hasil dari laut seperti udang besar menjadi Rp120 ribu per kilogram, udang sedang Rp100 ribu per kilogram, udang kecil Rp80 ribu per kilogram, cumi besar Rp120 per kilogram.

Baca Juga:  DPRD Jabar Minta Pemprov Selesaikan Permasalahan Tipping Fee TPPAS Legok Nangka

Kemudian ikan tongkol Rp60 ribu per kilogram, ikan tenggiri Rp80 ribu per kilogram, kepala kakap Rp80 ribu per kilogram, dan kepiting besar Rp100 ribu per kilogram.

“Harganya enggak normal dari biasanya. Semua jenis kerang juga naik Rp5 ribu per kilogram,” tuturnya.

Hana menjelaskan, harga komoditas ikan laut sendiri tergantung dari ketersediaan barangnya. Jika stok melimpah dari nelayan, maka harganya akan murah dan bersahabat.

Sementara jika ketersediaannya terbatas, maka harganya pun akan naik seperti sayuran. Untuk saat ini, kata dia, kondisinya memang ketersediaan ikan laut mengalami penurunan.

Baca Juga:  700 Personil Polres Cirebon Siap Amankan Nataru

Menurut informasi, ungkap Hana, adanya penurunan pengiriman ikan laut lantaran belakangan ini para nelayan di daerah penghasil tengah mengurangi jam berlayar untuk mencari ikan.

“Kayaknya faktor cuaca buruk, karena gelombang tinggi jadi para nelayan mengurangi jam operasional. Jadi pendapatan ikannya sedikit,” beber Hana.

Biasanya, pedagang ikan laut di Kota Cimahi belanja ikan dari sejumlah pasar di Kota Bandung, seperti Caringin, Andir dan Ciroyom. Pasar-pasar tersebut mendapat pasokan dari wilayah penghasil ikan laut.

Seperti Pelabuhanratu, Sukabumi dan Semarang, Jawa Tengah. “Nah di pasar-pasar yang biasa pedagang belanja itu stoknya sedang sedikit. Kalau harga kebutuhan lain stabil,” tukasnya.

Baca Juga:  Ridwan Kamil: Tuntutan Massa Akan Saya Sampaikan ke Pemerintah Pusat

Pihak kepolisian pun sudah menyiagakan tim gabungan Puslabfor termasuk forensik dari Polres dan Polda Jabar, hingga Mabes Polri di Kabupaten Indramayu. 

“Tim sudah ada di sana. Tinggal menunggu kapan kita melakukan olah TKP,” kata Erdi Adrimurlan Chaniago.

Sementara itu, Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP dan Damkar Kabupaten Indramayu Jhoni Takarasel menyebut kondisi api masih menyala meski tidak sebesar hari pertama.

“Petugas masih bergiliran untuk memadamkan api. Ya, masih menyala,” ucap dia. (Yoy)