Ahmad Arif Imamulhaq: Pemuda Purwakarta Jangan Terpaku Sarana dan Prasarana

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan di Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Ahmad Arif Imamulhaq menyebut pemuda di Purwakarta butuh perhatian dari semua pihak.

Dalam program Redaksi Bertanya JMN Channel, Ahmad Arif Imamulhaq meminta kepada seluruh pihak, bukan hanya pemerintah untuk menjadikan problem pemuda hari ini sebagai PR besar.

“Sejalan dengan itu, barangkali kita coba rencanakan program bersama, mau apa ke mereka ini. Karena komunitas-komunitas ini nggak akan hilang, terus meregenerasi. Nah, bagaimana kita masuk pada generasi mereka untuk lebih baik,” kata Arif, dilansir dari Youtube JMN Channel, Rabu (31/3/2021).

Baca Juga:  22 Kendaraan Parkir Sembarang Dicabut Pentil Oleh Dishub Kota Bandung

Ahmad Arif juga menerangkan, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kabupaten Purwakarta berbicara tentang pemuda, tidak hanya bicara orang tua.



“Bahkan di setiap program (OPD di Purwakarta) itu harus menyelipkan dengan anak lah, program dengan ibu lah, bahkan katakan lah program dengan pemuda,” ujar Ahmad Arif.

“Contoh, bantuan sosial yang diberikan pemerintah pada saat Covid-19, misal contoh yah ilustrasinya, kan tidak melulu tentang orang tua, karena yang terdampak juga ada pemuda, nah pemerintah dari pusat sampai daerah juga mengarahkan sasaran itu ke salah satunya pemuda,” katanya mencontohkan.

Baca Juga:  Baru Dua Pekan Dilantik Anggota Dewan Majalengka Berbondong Gadaikan SK

Bicara pembangunan karakter pemuda yang dimulai dari keluarga, Ahmad Arif menilai keluarga adalah salah satu faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap karakter pemuda. “Bagaimana keluarga-keluarga seperti itu terbentuk kan?,” kata dia.

Disinggung soal lemahnya fighting spirit pemuda di Purwakarta hari ini, Ahmad Arif menilai setiap anak muda ataupun pemuda akan mampu berdaya secara mandiri.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 8 November 2022

“Inikan kalau dulu diajari sama guru. Hidup ini bukan melulu soal materialistis, kita diajari untuk peduli terhadap sesama. Nah, bagaimana setiap pemuda itu mampu berdaya,” tuturnya.

Terakhir, Ahmad Arif berpesan kepada setiap pemuda khususnya di Purwakarta untuk tidak terpaku terhadap sarana dan prasarana yang sempit.

“Tetapi mindset kita bagaimana setiap tempat, setiap waktu, dijadikan media untuk mengembangkan diri, dimanapun kapanpun kita bisa lakukan itu,” pungkasnya. (Red)