Bakso Tumpeng di Plered Ramaikan Kuliner Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Beragam kuliner legendaris dimiliki bangsa Indonesia yang sampai kini sudah melekat di kalangan masyarakat. Selain sate dan nasi padang, bakso juga merupakan makanan khas Tanah Air yang diminati semua kalangan masyarakat.

Saat ini bentuk bakso tidak selalu berbentuk bulat, akan tetapi para pedagang bakso berinovasi untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

Seperti yang dilakukan pedagang bakso Sabar Menunggu BSM Lava berlokasi di Jalan Raya Cibogo-Plered, tepatnya di Desa Cibogohilir, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.

Oktavia bersama suami Agus Musoleh berinovasi membuat bakso tumpeng untuk mendatangkan lebih banyak pembeli.

Baca Juga:  Simak, Ini 6 Cara Merawat Kursi Kayu agar Awet

Menurut Oktavia, dinamai bakso tumpeng karena bentuknya menyerupai tumpeng berbentuk kerucut, namun ada juga sebagian masyarakat menyebutnya bakso mercon atau lainnya.

“Kalau penamaan terserah pada pembeli saja, tapi saya namai bakso ini bakso tumpeng,” ucapnya, pada Selasa (30/3/2020).

Oktavia mengaku menyediakan bakso tumpeng sejak November 2020 setelah 6 tahun berjualan di sini dan daya beli masyarakat dapat dikatakan meningkat karena mereka penasaran dengan bentuk dan isi dari bakso tumpeng itu sendiri.

Baca Juga:  Bima Arya Mulai Incar Wilayah Untuk Perluasan Kota Bogor

“Yah ada peningkatan, sehari 50 porsi khusus bakso tumpeng ada,” tutur Oktavia.

Diketahui, bakso tumpeng yang di produksi Oktavia berisikan telur puyuh, bakso berukuran kecil, daging cincang juga sambel.

“Yang tidak pedas juga ada ko, isinya tetap sama hanya tidak pake sambel saja sih,” Jelasnya.

Jika makan di tempat, sambung Oktavia, penyajian bakso tumpeng dibuat secara terpisah tidak seperti bakso pada umumnya digabung dengan mie.

“Bakso itu disiram bumbu berbentuk cair kemudian ditambah seledri yang sudah diiris. Untuk satu porsi bakso tumpeng saya patok harga Rp16.000. Selain itu saya juga menyediakan bakso rusuk, beranak dan bakso urat yang sudah ada sebelumnya,” beber Oktavia.

Baca Juga:  Cek Fakta: Hoaks! APD Dari China Dibeli Pakai Uang Pribadi Prabowo

Inspirasi membuat bakso tumpeng, Ia bercerita, bermula ketika mudik ke Solo Provinsi Jawa Tengah.

“Pada waktu itu di sana ada bakso tumpeng berukuran besar yang lagi viral. Dari sana saya berfikir kenapa tidak dikembangkan di sini dengan ukuran mini agar harganya lebih terjangkau,” cerita Oktavia. (Gin)