Soal Haji 2021, Begini Kata Kemenag Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pandemi virus Covid-19 belum juga berakhir, ini sangat berpengaruh pada pelaksanaan ibadah haji pada tahun 2021. Dengan demikian persiapan untuk pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji untuk tahun 2021 tetap dilaksanakan.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) H. Munawir Sulaeman mengaku, sejumlah persiapan terus dilakukan di Kabupaten Purwakarta terkait penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M.

“Kita terus melakukan persiapan sembari menunggu informasi resmi dari pemerintah pusat dan pemerintah Arab Saudi, terkait kemungkinan keberangkatan haji Indonesia tahun ini,” tutur H.Munawir, saat ditemui di ruang kerjanya, pada Rabu (31/3/2021).

Baca Juga:  Kemenkes Jelaskan Vaksinasi Booster Hanya Untuk Tenaga Kesehatan, Kenapa?

Persiapan, kata dia, meliputi vaksinasi Covid-19 bagi para calon haji, persiapan dokumen keberangkatan, sampai dengan persiapan fisik dan kesehatan para jemaah calon haji.

Disinggung mengenai kuota, Munawir juga menyebut ada sebanyak 747 orang, namun pihaknya masih menunggu informasi lanjut yang dikeluarkan pemerintah pusat.

Baca Juga:  Jangan Sok Jago! Ini Hukum Bawa Airsoft Gun, Bisa Dipenjara Sepuluh Tahun

”Sampai saat ini belum ada informasi lebih lanjut dari pusat, kami masih menunggu. Namun begitu kami tetap mempersiapkan,” paparnya.

Munawir menjelaskan, Calon Jamaah Haji (CJH) yang berangkat tahun ini merupakan CJH yang masuk kuota haji tahun 2020 lalu.

“Lantaran musim haji tahun 2020 kemarin dibatalkan akibat pandemi Covid-19 sehingga CJH tersebut diprioritaskan berangkat musim haji tahun ini. Dengan catatan, Kemenag Saudi Arabia membuka musim haji tahun ini,” jelasnya.

Baca Juga:  Hendak Masak Nasi Liwet di Pinggir Sungai Cikembang Leuwi Silem Tasikmalaya, Pemuda Ini Tewas Tenggelam

Namun begitu, pihaknya juga belum bisa memastikan jika memang Kemenag Arab Saudi kembali membuka penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021, apakah kuota tetap 100 persen.

Selain haji, ibadah umrah juga sampai saat ini masih menunggu aturan baru Kemenag.

“Baik haji atau umrah kami masih menunggu, sampai kini belum ada informasi ke daerah apa berangkat atau tidak,” pungkasnya. (Gin)