Demi Pariwisata, Pemkab Bandung Barat Usulkan Bantuan hingga Rp100 Miliar

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Pemulihan ekonomi dampak dari pandemi Covid-19 menjadi salah satu isu strategis dalam musrenbang untuk rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kabupaten Bandung Barat tahun 2022.

Wakil Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan menitikberatkan sektor pariwisata sebagai tonggak pemulihan ekonomi dampak dari pandemi Covid-19. Menurut dia, pariwisata pun menjadi jalan masuk bagi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Bandung Barat.

“Kami sih berharap di sektor pariwisata sebagai entry point PAD Kabupaten Bandung Barat. Saya juga sudah banyak berkomunikasi dengan Pak Kadisparbud Jawa Barat untuk memberikan stimulan sebanyak-banyaknya,” kata Hengki Kurniawan, seusai penyelenggaraan musrenbang di Padalarang, Rabu (31/3/2021).

Baca Juga:  Optimalkan Manfaat Teh Di Waktu Ini

Selain berkomunikasi dengan Kepala Disparbud Jawa Barat Dedi Taufik, dia menambahkan, Pemkab Bandung Barat juga berupaya meminta bantuan di sektor pariwisata kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Termasuk bantuan bagi kelompok sadar wisata (pokdarwis) di Bandung Barat.

“Kami juga sudah meminta Pak Gubernur untuk penambahan bantuan pelaku wisata yang ada di Bandung Barat, termasuk Pokdarwis yang sempat dijanjikan ketika kami berkeliling dengan Pak Gubernur,” kata Hengki Kurniawan.

Melalui sektor pariwisata, dia berharap, perekonomian di Bandung Barat yang ikut terpukul oleh pandemi Covid-19 bisa segera pulih. Dengan demikian, program pembangunan di Bandung Barat bisa berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Baca Juga:  PLN Kebut Pembangunan PLTA Jatigede

“Mudah-mudahan sektor pariwisata sebagai penghasil PAD terbesar di Bandung Barat ini bisa kembali bangkit, bisa menopang ekonomi lainnya, dan mudah-mudahan kami bisa merealisasikan semua rencana yang sudah diprogramkan,” kata Hengki Kurniawan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat Asep Sodikin menambahkan, sektor pariwisata tidak hanya dapat meningkatkan PAD, tetapi juga peningkatan ekonomi masyarakat. Pasalnya, sektor pariwisata membawa efek pengganda bagi sektor lain, di antaranya ialah sektor pertanian.

“Memang pariwisata menjadi entry point kami, karena memiliki banyak multiplier effect. Banyak pihak yang terlibat. Contoh, hotel. Itu ada restoran, sayur di Bandung Barat banyak dimanfaatkan. Jadi kalau hotel jalan, banyak dampak lain yang ditimbulkan. Pokdarwis juga banyak dampaknya,” katanya.

Baca Juga:  Penyekatan Diperketat, Puluhan Pemudik di Perbatasan Jabar-Jateng Diputarbalikan

Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, sejumlah kegiatan pariwisata diusulkan di Bandung Barat pada tahun anggaran 2022. Total anggaran yang diusulkan itu mencapai lebih dari Rp100 miliar.

Di antaranya usulan kegiatan pariwisata itu ialah pembangunan Gedung Creative Center Kabupaten Bandung Barat dengan anggaran Rp30 miliar. Pembangunan gedung yang direncanakan berlokasi di Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah itu merupakan kelanjutan proses usulan bantuan keuangan tahun 2020. (Yoy)