Dedi Mulyadi Tanggapi Santai Isu Golkar Dukung Ridwan Kamil

JABAR NEWS | BANDUNG – Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar diisukan telah menetapkan dukungan terhadap Walikota Bandung Ridwan Kamil dan Anggota DPR RI Daniel Muttaqien sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang akan bertarung pada Juni 2018 mendatang.

Hal ini ditegaskan oleh Ridwan Kamil, saat dikonfirmasi oleh wartawan pada Kamis (26/10/2017) dalam sebuah acara di Kota Bandung.

“Iya betul saya sudah ditelepon Pak Nurdin Halid (Ketua Harian DPP Partai Golkar),” katanya.

Posisi tawar yang dibangun oleh partai berlambang pohon beringin tersebut menurut Kang Emil adalah meminta posisi calon Wakil Gubernur Jawa Barat kepada dirinya. Untuk diketahui, PPP sudah mendeklarasikan Uu Ruzhanul Ulum sebagai calon Wakil Gubernur untuk kandidat dari Partai Nasdem tersebut pada Selasa (24/10/2017).

Baca Juga:  Keren, Polres Purwakarta Miliki Dua Tim Khusus

“Golkar meminta syarat posisi Wakil Gubernur. Saya bilang kepada Pak Nurdin, itu harus dikomunikasikan dulu bersama PPP,” lanjut pria berkacamata tersebut.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi santai situasi ini. Ia mengatakan akan menjelaskan ‘positioning’ dirinya pada minggu depan.

“Gak apa-apa. Santai saja. Minggu depan deh saya sampaikan semuanya. Tempatnya nanti saya kasih tahu” kata Bupati Purwakarta dua periode tersebut saat dikonfirmasi.

Baca Juga:  Tren Wanita Muda Jalankan Program Bayi Tabung

Sikap berbeda ditunjukan oleh PDIP dalam membangun ‘positioning’ politik di Pilgub Jawa Barat. Partai berlambang kepala banteng tersebut malah mengundang Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam Acara Curah Gagasan yang digelar di Hotel Horison, Kota Bandung pada, Rabu (25/10/2017).

Usai memberikan sambutan, Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut bahwa Dedi Mulyadi memiliki kedekatan khusus dengan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Sukarno Putri.

“Kami (PDIP dan Dedi Mulyadi – red) memiliki kedekatan. Tetapi pindah tidaknya seseorang dari partai politik, itu merupakan pilihan pribadi. PDIP tidak ada niatan mendorong orang yang memiliki pilihan partai untuk pindah,” ujar Hasto.

Baca Juga:  Gak Habis Pikir! Seorang Paman di Bandung Cabuli Keponakannya Selama 6 Tahun

Hasto juga melihat gagasan yang disampaikan oleh Dedi Mulyadi sangat dibutuhkan oleh masyarakat Jawa Barat. Meski ia juga mengkonfirmasi bahwa seluruh tokoh yang diundang memiliki kesempatan politik yang sama untuk diusung oleh PDIP di Pilkada Jawa Barat.

“Kami membutuhkan gagasan untuk membangun Jawa Barat, memahami kebudayaan dan membangun konektivitas antar daerah. Karena Jawa Barat ini luas,” pungkasnya. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat