Pengumuman Dari Oded M Danial, Warga Bandung Bakal Didatangi Petugas Ini

JABARNEWS | BANDUNG – Mulai hari ini, Selasa (1/4/2021) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serentak melakukan pendataan keluarga tahun 2021, termasuk di Kota Bandung. Pendataan ini rencananya akan dilakukan hingga tanggal 31 Mei 2021.

Pendataan Keluarga (PK) merupakan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan pemanfaatan data demografi, data keluarga berencana dan data keluarga sejahtera. Pendataan dilakukan untuk validasi data sebagai dasar bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan.

Wali Kota Bandung Oded M Danial beserta keluarga telah mengikuti pendataan keluarga oleh kader yang dilakukan di Pendopo Kota Bandung, Kamis (1/4/2021).

Untuk itu, Oded meminta warga Kota Bandung menerima kunjungan para petugas pendata dan tentunya harus memberikan data seakurat mungkin. Artinya warga memberikan data yang jelas, benar, dan apa adanya.

Baca Juga:  Wisata Malam Bandung View City Light Terbaik

Karena, kata Oded M Danial, pendataan keluarga sangat penting bagi pemerintah daerah untuk menyediakan basis data sebagai modal awal untuk menentukan perencanaan pembangunan dan kebijakan kota.

“Mang Oded kedatangan petugas pendataan keluarga dari kader RW. Saya tentu saja sangat berharap dan mengimbau masyarakat Kota Bandung, dalam hal pendataan ini harus apa adanya,” kata Oded M Danial.

“Karena pendataan ini merupakan sebuah program awal dalam perencanaan pembangunan. Ketika datanya akurat, maka perencanaan berikutnya dalam pembangunan Kota Bandung akan lebih komprehensif,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandung Andri Darusman menyatakan, pendataan keluarga dilakukan setiap 5 tahun sekali melalui kunjungan kader ke rumah-rumah keluarga.

Baca Juga:  Toko Busana Di Sukabumi Boleh Beroperasi saat PSBB, Ini Syaratnya

“Rata-rata satu kader mendata 10-15 keluarga per hari. Ada juga yang satu rumah ada 2-3 keluarga, jadi tidak dihitung rumah tapi kepala keluarga,” ujarnya.

Meski dilakukan secara door to door, pihaknya memastikan setiap kader yang datang ke rumah akan mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

Oleh karenanya, masyarakat tak perlu lagi khawatir, dan diharapkan bisa mengikuti pendataan keluarga secara baik dan benar.

Karena pendataan keluarga dilakukan sesuai dengan amanat UU Nomor 52 Tahun 2019 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, dan PP Nomor 87 tentang perkembangan kependudukan, pembangunan keluarga, keluarga berencana, dan sistem informasi keluarga.

“Sebelumnya sudah kita sosialisasikan melalui media sosial dan iklan layanan masyarakat, akan dilakukan pendataan keluarga. Tentu oleh Lurah, RT, RW turut serta ikut mensosialisasikannya,” kata dia.

Baca Juga:  Pecinta Ikan Hias Harus Baca Info Ini!

“Mudah-mudahan seluruh masyarakat bisa siap-siap menerima petugas atau kader pendata, dan masyarakat seperti harapan pak wali kota, memberikan data-datanya yang akurat, jelas, tepat, artinya seadanya tidak dibuat-buat karena ini untuk kebijakan supaya lebih tepat lagi,” harapnya.

Di Kota Bandung, terang Andri, sesuai dengan data administrasi kependudukan terdapat 656 ribu kepala keluarga. Dengan waktu selama dua bulan diharapkan masyarakat bisa bekerja sama dengan baik sehingga seluruh warga Bandung bisa terdata.

“Kota Bandung saat ini memiliki 656 ribu Kepala Keluarga, kita menerjunkan 7.365 kader pendata. Dalam dua bulan, mudah-mudahan waktunya cukup,” tuturnya. (Red)