Bersiap Pembelajaran Tatap Muka, Ribuan Guru di Cimahi Ikuti Vaksinasi

JABARNEWS | CIMAHI – Menghadapi rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada Juli 2021, Pemerintah Kota Cimahi mengusulkan sebanyak 4.658 guru dan tenaga pendidik untuk menjalani vaksinasi COVID-19.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.090 guru dan tenaga pendidik sudah menjalani vaksinasi COVID-19 dosis I dan II. Sementara sisanya baru menjalani vaksinasi dosis tahap I, dan masih menunggu interval 28 hari untuk vaksinasi dosis tahap II. 

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi Harjono mengatakan, pelaksanaan vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidik sudah dilakukan dalam tiga gelombang. 

Dia menyebutkan, vaksinasi gelombang I dilakukan kepada 200 orang, gelombang II kepada 1.894 orang, dan gelombang III kepada 996 orang.

Baca Juga:  Durhaka! Minta Uang Tak Diberi, Pemuda Rusak Rumah Ibunda

“Jumlah itu sudah vaksinasi dosis II. Sisanya, 1.568 orang diberikan dosis II pada 21 April, karena ada perubahan interval dari 14 hari jadi 28 hari,” kata Harjono, Kamis (1/4//2021).

Dari 4.658 guru dan tenaga pendidik yang diusulkan untuk menerima vaksinasi COVID-19, menurut Harjono, tidak semuanya bisa menjalani vaksinasi. Ada beberapa faktor yang jadi kendala, terutama kesehatan.

“Dari yang diusulkan tidak semua bisa divaksin, karena ada yang komorbid, ada yang lagi hamil, program hamil, dan penyintas karena baru sembuh,” katanya.

“Jumlah yang tidak bisa divaksin itu sedang dikumpulkan, nanti dipisahkan dengan yang menunda vaksin karena minggu berikutnya bisa divaksin,” sambung Harjono.

Baca Juga:  Samsung Matikan Fitur Asisten S Voice, Ini Alasannya

Sementara untuk guru SMA/SMK dan MA serta MTs, Dinas Pendidikan Kota Cimahi meminta data dari Kantor Cabang Dinas (KCD) dan Kementerian Agama. Hal itu karena pengelolaan SMA/SMK berada di bawah Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

“Untuk SMA/SMK sudah minta data by name by address ke KCD 7 termasuk ke Kemenag. Dari KCD itu untuk SMA/SMK ada 500 orang, dari MA dan MTs baru 600 orang,” tuturnya.

“Estimasi SMA/SMK itu 1200 orang. Nanti angkanya disampaikan ke Dinas Kesehatan karena targetnya semua guru itu bulan Juni sudah divaksinasi,” jelas Harjono.

Harjono mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Cimahi merencanakan simulasi Pembelajaran Tatap Muka terbatas pada Juni mendatang.

Baca Juga:  Segera Diproduki Massal, Kalung Anti Corona Belum Dapat Izin BPOM

Pembelajaran Tatap Muka terbatas baru bisa dilaksanakan setelah semua guru divaksinasi, sekolah melengkapi prasyarat, dan ada izin dari orang tua siswa.

“Simulasinya latihan anak-anak masuk sekolah, belum ada pembelajaran. Baru Juli sudah melakukan PTM terbatas,” tegasnya. 

Saat ini, Dinas Pendidikan akan segera mengajukan nota dinas kepada Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana, sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) penanganan COVID-19 Kota Cimahi.

“Mudah-mudahan hari ini bisa mengajukan nota dinas ke Wali Kota, karena yang memutuskan PTM terbatas bisa berjalan atau tidak adalah Ketua Satgas COVID-19,” pungkasnya. (Yoy)