Atalia Praratya Apresiasi Sentra Vaksinasi Drive Thru di Depok

JABARNEWS | DEPOK – Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya meninjau sentra vaksinasi Covid-19 di Kampus Universitas Indonesia, Kota Depok, Kamis (1/4/2021). Ia pun mengapresiasi penerapan sistem drive thru di sentra vaksinasi tersebut.

“Pelaksanaan vaksinasi di sini aman, nyaman, cepat dan efektif karena menggunakan sistem drive thru,” kata Atalia.

Dalam pelaksanaan vaksinasi, target sasaran yakni lansia terlihat antusias. Mereka mayoritas datang menggunakan kendaraan dan diantar oleh keluarga.

Baca Juga:  Anak Didiknya Idap Tumor Ganas, Ini Yang Dilakukan Kepsek SMK Taruna Sakti

Target sasaran yang tidak memiliki kendaraan pribadi pun tetap dapat menjalani penyuntikan vaksin karena penyelenggara menyediakan layanan antar jemput yang bekerja sama dengan perusahaan transportasi.

“Yang paling keren di sini ada kolaborasi dengan pihak lain seperti taksi Blue Bird, ada antar jemput bagi lansia yang akan divaksin,” ujarnya.

Sentra vaksinasi yang sudah dimulai sejak 25 Maret 2021 ini digelar di Gedung Parkir Kampus yang cukup luas sehingga meminimalisir kerumunan. Atalia mengatakan, sentra vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk percepatan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga:  Manuver Atep Jelang Pilkada Kabupaten Bandung

“Sesuai arahan Pak Gubernur harus membuat sentra vaksinasi. Terima kasih kerja sama yang baik antara UI dan XL,” ucapnya.

Atalia berharap, sentra vaksinasi dengan sistem drive thru ini dilakukan juga pada saat penyuntikan untuk masyarakat umum.

“Saya harap target kita bisa sampai ke kategori masyarakat umum dengan drive thru ini, tapi yang pertama memang lansia dulu,” tuturnya.

Baca Juga:  Lawan Covid-19, President University Salurkan Bantuan

“Mudah-mudahan sentra vaksinasi seperti ini juga bisa hadir di daerah lain di Jabar agar target cepat tercapai,” tambahnya.

Program vaksinasi merupakan bentuk ikhtiar pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Untuk itu vaksinasi menjadi kewajiban yang harus diikuti oleh seluruh masyarakat yang memenuhi kriteria.

“Jangan sampai vaksin sudah siap tapi masyarakat tidak datang, jadi mari saling memahami karena ini adalah bentuk bela negara,” tutupnya. (RNU)