JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung klaim persiapan menjelang rencana belajar tatap muka pada Juli mendatang telah mencapai angka 80 persen. Vaksinasi terhadap pendidik, dan tenaga pendidik menjadi fokus saat ini.
“Secara infrastruktur, kita sudah siap. Kepala sekolah siap, sekolah siap, peserta didik dan orang tua siap. Secara keseluruhan 80 persen sudah siap,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Hikmat Ginanjar, seperti dilansir dari Inilah Koran, Sabtu (3/4/2021).
Menurutnya, seluruh pendidik dan tenaga pendidik dipastikan harus sudah divaksin menjelang belajar tatap muka. Langkah itu dilakukan agar saat nanti belajar tatap muka dapat meminimalisasi penyebaran Covid-19.
Tahapan berikutnya, dituturkan dia adalah persiapan uji coba di masa transisi dan adaptasi kebiasaan baru. Sebab kelancaran belajar tatap muka, tidak hanya dapat mengandalkan satu atau dua instansi di pemerintahan.
“Tentu simulasi harus bertahap. Pertama PTKnya sudah divaksin. Kalau sudah divaksin semua, maka bisa dilakukan langkah berikutnya. Skenario itu sudah disiapkan semua Insya Allah,” ucapnya.
Kata Hikmat, bagi guru yang belum divaksin. Tidak diperbolehkan mengajar tatap muka. Terkait usulan uji usap PCR secara berkala, hal tersebut merupakan kewenangan Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Jelang belajar tatap muka, orang tua bisa memutuskan atau memilih apakah anaknya akan didorong untuk belajar secara daring atau luring. Disini orang tua harus membuat surat pernyataan,” ujar dia. (Red)