Disdik Jabar Dorong Seluruh SMK Bisa Andil dalam Memajukan Desa

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendorong siswa-siswi sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk turut andil dalam memajukan desa yang dapat ditempuh melalui Program SMK Membangun Desa.

“Program SMK Membangun baru diresmikan di SMK Karya Nasional, Kabupaten Kuningan, Jumat (2/4),” ujar Dedi Supandi, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Senin (5/64/2021)

SMK Karya Nasional sudah menjalin kerja sama dengan 27 desa di Kabupaten Kuningan dan kerja sama tersebut sudah mendapat izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Kerja sama yang terjalin, di antaranya Program Gerebeg Masjid, pelatihan kewirausahaan bidang webpreneur dan teknologi pengelasan, dan pelayanan servis alat dan mesin pertanian.

Baca Juga:  Cerita Pasutri Lansia di Purwakarta yang Rumahnya Ambruk: Hanya Andalkan Sumbangan Warga!

“Untuk ke depan saya berharap dan optimistis program SMK Membangun Desa diikuti oleh semua SMK di Jabar,” ujar Dedi Supandi.

Ia mengatakan nantinya setiap SMK di Jabar minimal dapat mendampingi dua desa binaan. Sehingga, setiap peserta didik yang tengah melaksanakan ujian praktik dapat melakukannya di desa. Hal tersebut akan mendorong perpaduan potensi dan sumber daya manusia yang ada di pedesaan.

Ia menjelaskan kolaborasi yang dilakukan SMK dengan desa, di antaranya digitalisasi pelayanan desa, mengajarkan keahlian berdasarkan kompetensi yang diajarkan di sekolah kepada masyarakat, dan pembangunan infrastruktur.

Baca Juga:  Bercampur Batu dan Lumpur, Ini Penampakan Pulau Baru yang Muncul Sehabis Gempa di Maluku

“Digitalisasi pelayanan desa ini artinya kalau desa belum punya internet, harus dilakukan percepatan. Ajarkan dan terapkan pelayanan desa berbasis digital,” katanya.

Sementara terkait dengan mengajarkan kompetensi keahlian yang diajarkan sekolah kepada masyarakat diharapkan dapat menjadi pelecut potensi SDM yang ada di desa.

Ia mencontohkan jika kompetensi SMK tersebut di bidang otomotif, bisa mengajarkan kepada masyarakat hingga suatu saat dapat membuka bengkel.

Baca Juga:  Polisi Tangkap Empat Remaja Pelaku Tawuran Pelajar di Cikampek Karawang

“Dengan begitu, ada upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi atau siswa SMK yang paham dengan teknik las misalnya, silakan mengajarkan kepada masyarakat,” katanya.

Hasil akhirnya, kata Dedi, siswa-siswi SMK juga dapat terlibat dalam pembangunan infrastruktur di desa, sehingga mereka turut menyokong program gerakan membangun desa yang digaungkan pemerintah.

“Anak SMK bisa memberikan sentuhan pada infrastruktur yang dibangun. Mulai dari desain dan pembagunannya,” kata dia.

Ia juga mengapresiasi inisiator gerakan SMK Membangun Desa, yakni Direktur Forum Peduli Pendidikan Pelatihan Menengah Kejuruan Indonesia (FP3MKI) Dr Marlock. (Red)