Insan Media Berduka, Yayat Wiryadi Meninggal Dunia

JABARNEWS | BANDUNG – Innalillahi wainnailaihi rojiun. Insan media kembali kehilangan salah satu sosok jurnalis senior yang menghabiskan lebih dari separuh usianya untuk pekerjaan jurnalistik, Yayat Wiryadi bin O. Soeprijadi Putra. Yayat meninggal Senin (5/4/2021), sekira pukul 03.30 WIB setelah beberapa bulan telentang di tempat tidur akibat terkena stroke.

Dilansir dari visinews istri Yayat Wiryadi, Ny. Moli mengatakan, sebelum wafat almarhum minta dibuatkan minuman susu sekira pukul 02.30 WIB.

“Seperti biasa minta dibuatkan air susu, dan Alhamdulillah habis segelas. Setelah itu, tertidur namun seperti biasa juga minta di garuk-garuk bagian bawah pundaknya,” ujarnya di rumah duka Jalan Melati Blok K.24A, Komplek Nata Endah 2, Sadang, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.

Baca Juga:  Polisi Temukan Hal Mencurigakan di Yayasan Keluarga Yosep, Tersangka Kasus Pembunuhan di Subang

Setelah digaruk-garuk, katanya, ia tertidur. Namun, tidak seperti biasanya, kali ini tertidur sambil merangkul bantal cukup erat.

“Sempat saya bangunin, agar tidurnya seperti biasa telentang. Ia kemudian dibantu untuk telentang, dan kembali tertidur,” ujarnya.

Sekira pukul 03.30, kata Moli, ia merasakan ada sesuatu yang berbeda dalam tidur suaminya itu. Maka dipanggil dokter yang biasa menjadi langganannya.

“Setelah diperiksa, dokter itu tidak mengatakan apa-apa, langsung merangkul saya. Saya kaget. Dokter itu bilang, sabar bapak sudah tidak ada,” katanya sambil air mata tak henti-henti membasahi wajahnya yang ditutup masker.

Baca Juga:  Hati-hati ... BBPOM Bilang Ada Tutut Berformalin

Atas wafatnya Yayat Wiryadi, Noli berharap doa dan permohonan maaf dari jika semasa hidupnya almarhum pernah berbuat salah dan khilaf.

Almarhum Yayat Wiryadi dikenal sebagai wartawan senior di Gala dan Galamedia. Ia bergabung dengan salah satu media mainstream tertua di Jawa Barat itu pada era 80-an setelah menyelesaikan pendidikannya di Akademi Komunikasi Massa (AKM) di Jalan Pajajaran Bandung. Beat-nya di bidang hukum dan kriminalitas.

Pada masanya, almarhum sangat mengenali denyut Kota Bandung baik siang maupun malam. Almarhum juga dikenal luas hubungan dengan sejumlah pejabat kepolisian di Bandung.

Baca Juga:  BNPT: Kelompok Radikal Masih Terpantau, Perpanjangan Tangan dari Teroris Global

Ia pernah diberi tanggung jawab liputan kamar mayat Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Posisi tugasnya di sana menjadikan ia sering mendapat berita-berita kejadian yang unggul dari media lain.

Pria kelahiran Bandung 17 Juli 1957 itu, memiliki putra tunggal yang sudah beranjak dewasa dan kini bekerja di Pemkab Bandung.

Di akhir usianya, almarhum dikenal sebagai owner sekaligus pimpinan dari media ‘Soreang Online’. Sebelum mendirikan Soreang Online, almarhum pernah sebagai kontributor di SCTV, Koran Pelita, Radio Zora, Mora, sampai Radio Pemkab Bandung. (Red)