KPK Kembali Geledah Pemkab Bandung Barat, Bawa Barang-Barang Ini

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penggeledahan di Pemkab Bandung Barat, Ngamprah, Selasa (6/4/2021). 

Kali ini KPK menggeledah Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Penanganan Daerah (Bapelitbangda), serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). 

Tim KPK menggeledah ruang kerja di kedua dinas tersebut untuk kepentingan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi pengadaan barang tanggap darurat bencana pandemi Covid-19 pada Dinas Sosial Bandung Barat tahun 2020. 

Kasus itu turut menyeret Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna sebagai tersangka, beserta anaknya Andri Wibawa dan seorang pengusaha bernama Totoh Gunawan.

Baca Juga:  Gandeng Ulama, Oded Sosialisasikan Program Pemkot Bandung

Tim penyidik KPK memasuki Gedung C Pemkab Bandung Barat, di mana terdapat kantor kedua dinas tersebut, sekitar pukul 10.00 WIB. 

Tidak kurang dari 6 unit mobil Toyota Innova berwarna hitam yang mengantarkan 7 orang petugas memasuki ruang kerja Bappelitbangda di lantai 4 Gedung C.

Petugas KPK memeriksa ruang kerja Bappelitbangda sekitar 4 jam, hingga pukul 13.30 WIB. Tim penyidik keluar dari Kantor Bappelitbangda dengan membawa sejumlah berkas dan barang bukti.

Baca Juga:  Tilang Manual Hanya Berlaku untuk Pelanggar Lalu Lintas Ini

Setelah selesai menggeledah ruang Bapelitbangda, tim KPK langsung masuk ke ruang kerja DPMPTSP. Petugas KPK terpantau selesai melakukan penggeledahan di Kantor DPMPTSP sekitar pukul 16.30 WIB, dengan membawa sejumlah berkas. 

Dari dua dinas itu, tim penyidik KPK menyita dokumen dan barang bukti yang dikantongi menggunakan 3 koper berukuran kecil, 2 koper berukuran besar, 2 ransel berwarna hitam.

“Sudah, sudah selesai,” ujar salah seorang petugas KPK sambil membawa koper menuju ke mobil. 

Baca Juga:  Diduga Ngantuk, Mobil Ambulans Pembawa Jenazah Alami Kecelakaan di Deudeul Taraju

Tim KPK lantas meninggalkan Komplek Perkantoran Pemerintahan Daerah Kabupaten Bandung Barat dengan 6 mobil berplat B.

Hingga saat ini, belum diketahui kaitan antara penggeledahan dua dinas tersebut dengan kasus dugaan korupsi bantuan sosial Covid-19 di Bandung Barat yang tengah ditangani KPK.

Hingga pukul 18.30 WIB, dua kepala dinas terkait yakni Kepala DPMPTSP KBB Ade Zakir dan Kepala Bapelitbangda KBB Asep Wahyu tidak juga menunjukkan diri. (Yoy)