Resmikan Dua Gedung di RSUD Jampang Kulon Sukabumi, Uu Ruzhanul Ulum Sampaikan Ini

JABARNEWS | SUKABUMI – Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, meresmikan Gedung Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi, Selasa (6/4/2021).

Selain gedung rawat jalan, Uu juga meresmikan gedung mess dokter spesialis dan gedung pemulasaraan jenazah RSUD Jampang Kulon.

Sebagai rumah sakit terlengkap untuk area pelayanan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur bagian Selatan, Uu mendorong RSUD Jampang Kulon untuk terus berinovasi guna memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat.

“Saya berharap, yang pertama untuk insan-insan kesehatan yang ada di sini, tingkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang prima,” kata Uu.

Baca Juga:  Sungai Cipunagara Mulai Meluap ke Jalur Pantura, Akses Jalan Hampir Lumpuh

“Kedua, saya harap RS ini terus meningkatkan kemampuan, jangan sampai sebagai insan kesehatan tidak mau belajar sendiri. Ketiga, saya berharap RS ini ada inovasi-inovasi, termasuk di dalamnya adalah inovasi pelayanan dengan sistem-sistem yang baru,” imbuhnya.

Uu menyebutkan, RSUD Jampang Kulon harus mulai menerapkan digitalisasi dengan menghubungkan data kesehatan masyarakat dengan puskesmas-puskesmas setempat.

Jika itu diwujudkan, kata Uu, informasi kesehatan masyarakat lebih akurat sehingga pelayanan kesehatannya dapat lebih maksimal.

Baca Juga:  Biaya Sekolah Siswa KETM Bakal Ditanggung Pemprov Jabar

Uu pun mengimbau RSUD Jampang Kulon untuk intens berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat, termasuk di dalamnya pemerintah kabupaten, pemerintah desa, dan puskesmas.

“Oleh karena itu, kolaborasi juga dibutuhkan untuk mewujudkan pelayanan kepada masyarakat dengan prima. Ingat tiga hal, digitalisasi, inovasi, kolaborasi,” ucapnya.

Direktur Utama RSUD Jampang Kulon Rochady HS Wibawa mengatakan, sejak dimulai pada tahun 2018 lalu, pembangunan RSUD Jampang Kulon sudah mencapai 30-40 persen dari masterplan yang ada.

Baca Juga:  Ratusan Orang Mengungsi Akibat Banjir yang Melanda Bandung

“Ada 31 bangunan yang akan kita bangun sesuai masterplan. Dari tahun 2018 sampai 2020 ini baru 9 bangunan terselesaikan. Jadi kira-kira baru 30-40 persen pembangunan yang dilakukan,” ucap Rochady.

Adapun pada tahun 2021 ini, Rochady menyebutkan pihaknya akan mengutamakan pembangunan gedung laboratorium dan gedung isolasi khusus guna mendukung pelayanan masyarakat di masa pandemi Covid-19.

“Tahun 2021 ini yang rencananya akan dibangun adalah gedung laboratorium dan gedung isolasi khusus untuk Covid-19,” katanya. (Red)