Soal Perang Geng Motor, Ahmad Arif Imamulhaq: Pesan Perdamaian Mesti Disampaikan

JABARNEWS | PURWAKARTA – Fenomena gangster yang acap meresahkan masyarakat. Baru-baru ini peristiwa perang antargeng motor yang terjadi di wilayah Purwakarta beberapa hari lalu hingga menewaskan satu orang pemuda dan dua pemuda lainnya alami luka berat dan tengah dirawat di RS Ramahadi, Purwakarta.

Serta, tiga anggota geng motor, yang melakukan penganiayaan terhadap geng motor lainnya diringkus jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Purwakarta.

Hal tersebut menuai berbagai tanggapan dari berbagai pihak. Kepala Bidang Kepemudaan pada Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Ahmad Arif Imanulhaq menanggapi terkait peristiwa tersebut.

Menurut Arif, perlu ada peran aktif dari semua pihak termasuk unsur TNI-Polri dan juga Kemenag untuk memberikan pembinaan kepada para pemuda di Purwakarta.

Baca Juga:  Mengenal Ciri MAP Sensor Rusak Yang Mesti Diketahu, Simak!

“Kita mesti menyampaikan pesan perdamaian kepada semua pihak (organisasi kemasyarakatan pemuda.red), utamanya mereka yang dianggap sedang berkonflik. Harus disadari kalau satu nyawa itu sangat berharga, apalagi ini berkaitan dengan anak-anak muda yang diharapkan menjadi generasi yang akan meneruskan kepemimpinan bangsa dalam mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera,” ujarnya di ruangan kerjanya, pada Kamis (8/4/2021).

Dengan peristiwa perang antar geng motor yang telah terjadi ini, lanjut Arif, harus menjadi perhatian bersama baik pemerintah maupun masyarakat serta para pemangku kepentingan dengan langkah awalnya adalah pengidentifikasian masalah yang berkembang di antara kelompok-kelompok anak muda.

Baca Juga:  Padang Sidempuan Dilanda Gempa 5,1 SR, Tidak Potensi Tsunami

“Ketika masalah sudah teridentifikasi, maka langsung carikan solusi bersama agar kejadian serupa tak terulang. Apalagi paling bagus ada kesepakatan untuk berdamai dan menjalankan kegiatan secara bersama serta berkesinambungan,” tutur Arif.

Diakui Arif, pihaknya di bidang kepemudaan sempat beberapa hari lalu sebelum adanya kejadian di wilayah Campaka perang antar geng, mengumpulkan semua OKP yang ada di Purwakarta. Namun, belum mendapatkan apa yang harus dilakukan. Tetapi, rencananya pertemuan kedua bakal dilakukan kemungkinan puasa ini.

Baca Juga:  Tiga Komisioner KPU Bandung Yang Dilantik, Orang Baru

“Ya nanti akan ada pertemuan lagi dan saya ingin mereka (OKP) bisa sampaikan visi, misi, dan programnya setahun ke depan yang dapat memberikan manfaat sehingga kedepannya bisa ada pembinaan kepada para pemuda,” jelas Arif.

Saat disinggung ketika pertemuan dengan sejumlah OKP dan menanyakan permasalahan yang biasa terjadi antar geng motor, kata Arif, biasanya lantaran masalah pribadi yang dibawa-bawa ke organisasi.

“Masalah pribadi biasanya itu tapi dibawa-bawa ke ranah organisasi. Semua pihak harus ikut turun menyelesaikan permasalahan ini bukan hanya bidang kepemudaan agar hal serupa tak terulang,” pungkasnya. (Gin)