Pemkab Indramayu Masih Cari Solusi Rencana Relokasi Warga Sekitar Kilang Balongan

JABARNEWS | INDRAMAYU – Pemerintah Kabupaten Indramayu mencatat ribuan rumah warga yang terdampak akibat kebakaran di area kilang Pertamina Balongan. Di sisi lain, mereka masih mencari solusi mengenai rencana relokasi hunian penduduk.

Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim menyatakan, berdasarkan hasil pendataan, ada sekitar 1.600 rumah warga rusak di sekitar kilang minyak. Hanya saja, kerusakan mayoritas masuk kategori ringan hingga sedang.

“Semua perbaikan akan menjadi tanggung jawab perusahaan. Ini bagian dari komitmen dalam upaya penanggulangan insiden, termasuk merawat korban luka yang dirawat di rumah sakit. Secara umum semua sudah kondusif,” kata Lucky, dilansir dari Merdeka.com, Kamis (8/4/2021).

Baca Juga:  Kapolri Sigit Minta Pekerja dan Perusahaan Patuhi Aturan PPKM Darurat

Dia menjelaskan, fokus dari Pemkab Indramayu saat ini adalah mengakomodir keinginan warga di sekitar lokasi kilang minyak yang ingin pindah tempat. Namun dari analisisnya, permintaan itu masih bersifat emosional.

Maka dari itu, pemerintah akan menggelar pertemuan khusus dengan perwakilan warga, untuk mengetahui keinginan relokasi apakah memang aspirasi semua warga atau sekelompok orang saja.

Baca Juga:  Seorang Pria di Purwakarta Tega Gauli Anak Tiri lalu Menikahinya

Sejauh ini, Lucky belum bisa memberikan jawaban detail rencana yang akan dilakukan sebelum pertemuan dengan warga terjadi. Ia pun belum tahu di mana tempat untuk relokasi jika memang hal tersebut harus dilakukan.

Di sisi lain, Pemkab tidak mengesampingkan trauma atau kekhawatiran masyarakat pascakebakaran hebat selama berhari-hari.

“Relokasi ini tidak mudah. Banyak juga mereka yang tidak terdampak tapi ingin pindah, lihat saja hasil inventarisir dari pertemuan besok,” ucap pria yang sebelumnya dikenal publik sebagai pemain sinetron itu.

Baca Juga:  Perintahkan Ditutup, Bupati Purwakarta Geram Terkait Aktifitas Galian Ilegal di Sukatani

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif meminta Pertamina melakukan evaluasi, termasuk melengkapi sistem peringatan yang bisa sampai kepada masyarakat jika ada potensi kerusakan yang membahayakan.

Segala kerusakan dan biaya perawatan yang terjadi akibat kebakaran pun harus dituntaskan dengan baik. “Pertamina berkomitmen untuk bertanggung-jawab untuk perbaikan rumah dan properti warga, perawatan korban luka, dan trauma healing,” ucap dia. (Red)