Waduh! BLT Tunai tidak Tepat Sasaran, Kartu Prakerja Tak Efektif

JABARNEWS | BANDUNG – Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei persepsi masyarakat terkait sejumlah program sosial yang dilakukan pemerintah selama pandemi Covid-19.

Berdasarkan hasil survei masyarakat menilai sejumlah program sosial yang dicanangkan pemerintah dinilai tak tepat sasaran. Ketiga program yang disurvei adalah bantuan tunai, pembagian sembako dan Kartu Prakerja.

Baca Juga:  Dibujuk Dedi Mulyadi, Anak yang Polisikan Ibunya di Demak Tolak Cabut Laporan

Hasil survei bantuan tunai hanya 29 persen responden yang menyatakan program tersebut tepat sasaran. Sedangkan 51,3 persen menyatakan sebaliknya.

“Ini cukup menarik, karena selama program ini berjalan ternyata hanya 29,9 persen masyarakat yang menyatakan bantuan tunai ini tepat sasaran,” kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam keterangan yang diterima, Minggu (11/4/2021).

Baca Juga:  Cak Imin Akui Masih Bahas Paket Pimpinan MPR dengan KIK

Terkait pembagian sembako, mayoritas responden menyatakan bahwa program tersebut tepat sasaran. Angkanya cukup tinggi, yaitu sebesar 61,7 persen.

“Tetapi ini juga dianggap tidak tepat 63 persen. Jadi rata-rata semua program dianggap masalahnya ada di ketidaktepatan penerima,” ucapnya.

Baca Juga:  Jalan Penghubung di Dawuan Subang Ambrol, Kendaraan Besar Tak Bisa Melintas

Sedangkan untuk Kartu Prakerja, hanya 23 persen responden yang menilai program ini tepat sasaran. Kemudian hanya 32 persen yang menyatakan program tersebut efektif.

“Kartu Prakerja itu sudah dianggap tak tepat sasaran sekaligus dianggap juga tidak efektif, yaitu 44 persen menyatakan tidak efektif,” tutupnya. (RNU)