Besok Puasa, Begini Tata Cara Shalat Tarawih Berikut Bacaannya

JABARNEWS | BANDUNG – Pada Selasa( 13/ 4/ 2021) besok diperkirakan hendak merambah pada bulan Ramadhan. Seluruh umat Islam pasti menantikan salah satu bulan sangat istimewa ini.

Pada bulan ini, muslim serta muslimah hendak menempuh ibadah puasa serta shalat Tarawih. Apabila seorang muslim melaksanakan shalat Tarawih hingga ia hendak menemukan pahala besar. Apalagi dosa- dosanya dapat diampuni oleh Allah SWT.

Tata cara shalat tarawih baik itu di masjid secara berjamaah maupun sendiri di rumah dan berjamaah di rumah wajib dipahami secara benar. Sehingga kala melakukan shalat tarawih, telah cocok panduan tata metode shalat tarawih di rumah ataupun juga di masjid.

Tata cara shalat tarawih di rumah serta di masjid tidak mempunyai perbandingan yang signifikan.

Shalat tarawih di rumah berjamaah dengan anggota keluarga serta dalam jumlah yang tidak sangat banyak pula disarankan, ataupun juga shalat tarawih sendiri di rumah( infirad). Selagi cocok dengan panduan shalat tarawih di rumah ataupun juga tata metode shalat tarawih di masjid.

Jumlah Rakaat Shalat Tarawih

Jumlah rakaat dalam shalat tarawih boleh 11 rakaat (dengan witir) dan boleh 23 rakaat (dengan witir), dan perlu diketahui, hal ini tidak ada hubungannya dengan organisasi keislaman, misal organisasi A Harus 11 rakaat dan B harus 23 rakaat.

Jumlah rakaat shalat tarawih sesuai dengan kondisi dan sesuai dengan keyakinan kita bahwa dalil mana yang kita gunakan.

Sepakat ambil dan tidak sepakat silahkan tinggalkan perdebatan, hindari berdebat perihal Agama.

Hal yang dipahami tentang shalat tarawih pada bulan ramadhan ini adalah dari Hadist Nabi Muhammad SAW.

[ARAB 1]

“Barang siapa bangun (shalat malam) di bulan Ramadhan dengan iman dan ihtisab, maka diampuni baginya dosa-dosa yang telah lalu”. (H.R. Bukhari & Muslim)

Walaupun sebenarnya belum ada sebutan atau istilah shalat tarawih pada zaman Nabi Muhammad SAW, sebab Beliau hanya memberi contoh melakukan shalat malam pada bulan puasa.

Shalat malam bulan ramadhan disebut sebagai shalat tarawih pada masa Khalifah Umar bin Khattab dan secara berjemaah.

Baca Juga:  Waspada! Purwakarta Masuk Zona Merah

Dilansir dari Hadits Riwayat Imam Muslim: Bahwa disebutkan Nabi Muhammad SAW Shalat di masjid Nabawi pada malam Ramadhan, lalu diikuti para sahabat. Hingga 2 (dua) malam setelah itu, semakin banyak jamaah shalat yang mengikuti.

Hingga pada malam ke 4 (empat), Nabi tidak lagi muncul di masjid, dan jamaah heran. Ketika Salah seorang Sahabat bertanya tentang hal tersebut, maka Nabi menjawab:

“Sebenarnya tidak ada yang menghambatku untuk turut serta bersama kalian, Hanya saja Aku takut nanti hal ini menjadi Wajib”.

Dasar Shalat Tarawih 20 rakaat

Mazhab Fiqh pada dasarnya tidak memiliki banyak perbedaan tentang berapa jumlah rakaat tarawih, berbeda jumlah ini adalah perihal afdhaliyah.

Imam Abi Hanifah, Imam Asy-Syafi’ie, dan Imam Ahmad bin Hanbal, Dawud azH Zhairi memilih untuk tarawih dengan jumlah rakaat tarawih 20 rakaat.

Imam Ibnu Qudamah mencatat dalam Al-Mughni, sebab adanya berbeda pendapat adalah dari Hadist dan riwayat sahabat yang dipakai.

Imam Malik bin Anas, dan ulama lain menggunakan riwayat dari Yazin bin Ruman yang mauquf dan bersandar pada perilaku sahabat, bahasanya orang-orang shalat tarawih pada masa Umar bin Khattab dengan 20 rakaat, dengan imam Sahabat Ubay bin Ka’ab.

Dasar Shalat Tarawih 36 Rakaat

Keterangan ahli hadist Abu Bakar bin Abi Syaibah (Guru Imam Malik), Beliau mengatakan menemui orang-orang Madinah shalat 36 rakaat.

[arab 2]

“Diriwayatkan dari Abu Salamah, Beliau pernah bertanya kepada Aisyah: “Bagaimana shalat Nabi Muhammad di bulan Ramadhan?” Aisyah menjawab,“Beliau tak menambah pada bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat: shalat empat rakaat, yang betapa bagus dan lama, lantas shalat empat rakaat, kemudian tiga rakaat. Aku pun pernah bertanya: Wahai Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum menunaikan shalat witir? Beliau menjawab: “mataku tidur, tapi hatiku tidak”.

Hadist ini dinilai banyak ulama adalah Hadist yang berkaitan dengan Jumlah Rakaat dan Tata Cara Witir, dan bukan jumlah rakaat tarawih.

Akan tetapi, bersandar pada keterangan Ibnu Hajar AL-asqalani, dalam Fathul Bari Syarah Shahih Al-Bukhari, dikutip oleh K.H Ali Mustafa Yaqub, dalam Buku Hadist-Hadist Palsu Seputar Ramadhan:

Baca Juga:  Kabupaten Cirebon Catat Kasus Kesembuhan Covid-19 Sebanyak 195 Orang

Bahwasanya tidak ada ketentuan dari Nabi dalam hadits seputar shalat tarawih. Para ulama memilih 20 rakaat adalah melihat keutamaannya. Wallahu A’lam.

Panduan Shalat Tarawih di Rumah dan Tata Cara Shalat Tarawih di masjid

Tata Cara Shalat Tarawih Berjamaah di masjid dan/ Tata Cara Shalat Tarawih Berjamaah di Rumah:

1. Tata Cara Shalat Tarawih Menjadi Imam – Lafadz Niat Shalat Tarawih

[Arab 3]

“Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an imaman lillahi ta’ala”.

(Niat dalam hati saat tangan mengangkat takbir):, “Aku/sahajaku/sengajaku sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”

2. Tata Cara Shalat Tarawih Menjadi Ma’mum – Lafadz Niat Shalat Tarawih

[Arab 4]

“Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an ma’muman lillahi ta‘ala”.

(Niat dalam hati saat tangan mengangkat takbir):“Aku/sahajaku/sengajaku sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”

Tata Cara Shalat Tarawih Sendiri di Rumah

Lafadz dan niat shalat tarawih secara sendiri di rumah (infirad)

[Arab 5]

“Ushalli sunnatat tarawihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillahi ta‘ala”.

(Niat dalam hati saat tangan mengangkat takbir): “Aku/sahajaku/sengajaku sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”

[Arab 6]

“Shalat tarawih berjumlah 20 rakaat yang disepakati kesunnahannya… Shalat tarawih tidak sah di kerjakan dengan niat shalat mutlak (tanpa penyebutan kata tarawih di dalam hati), tetapi ia harus meniatkan shalat dua rakaatnya sebagai bagian dari shalat tarawih, shalat malam bulan Ramadhan, atau shalat sunnah tarawih,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 112).

Bacaan Shalat Tarawih Hari ke 1 s/d Hari ke 15

  1. Surat Al-Fatihah dan Surat At-Takatsur (rakaat 1) – Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Ikhlas (rakaat 2)
  2. Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Ashr (rakaat 1) – Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Ikhlas (rakaat 2)
  3. Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Humazah (rakaat 1) – Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Ikhlas (rakaat 2)
  4. Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Fil (rakaat 1) – Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Ikhlas (rakaat 2)
  5. Surat Al-Fatihah dan Surat Quraisy (rakaat 1) – Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Ikhlas (rakaat 2)
  6. Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Ma’un (rakaat 1) – Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Ikhlas (rakaat 2)
  7. Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Kautsar (rakaat 1) – Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Ikhlas (rakaat 2)
  8. Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Kafirun (rakaat 1) – Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Ikhlas (rakaat 2)
  9. Surat Al-Fatihah dan Surat An-Nashr (rakaat 1) – Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Ikhlas (rakaat 2)
  10. Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Lahab (rakaat 1) – Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Ikhlas (rakaat 2)
Baca Juga:  Hindari Korupsi, DPMPTSP Ajak Keluarga Teken Pakta Integritas

Bacaan Shalat Tarawih Hari ke 15 s/d hari ke 30

  1. Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Qadr (rakaat 1) – Surat Al-Fatihah dan Surat At-Takatsur (rakaat 2)
  2. Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Qadr (rakaat 1) – Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Ashr (rakaat 2)
  3. Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Qadr (rakaat 1) – Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Humazah (rakaat 2)
  4. Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Qadr (rakaat 1) – Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Fil (rakaat 2)
  5. Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Qadr (rakaat 1) – Surat Al-Fatihah dan Surat Quraisy (rakaat 2)
  6. Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Qadr (rakaat 1) – Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Ma’un (rakaat 2)
  7. Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Qadr (rakaat 1) – Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Kautsar (rakaat 2)
  8. Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Qadr (rakaat 1) – Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Kafirun (rakaat 2)
  9. Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Qadr (rakaat 1) – Surat Al-Fatihah dan Surat An-Nashr (rakaat 2)
  10. Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Qadr (rakaat 1) – Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Lahab (rakaat 2).

Kesimpulannya bahwa melaksanakan Shalat tarawih baik itu shalat tarawih berjamaah atau pun shalat tarawih sendiri (infirad) di rumah dilaksanakan dengan jumlah rakaat tarawih yang sama, (Jumlah rakaat tarawih maksimal 20 rakaat dan jumlah rakaat tarawih minimal 20 rakaat. (Wallahua’lam). (Red)