JABARNEWS | BEKASI – Wakil Wali Kota (Wawalkot) Bekasi Tri Adhianto Tjahjono menekankan perlu adanya jalinan sinergi antara pihak terkait dalam mengurus bantuan sosial (bansos), khususnya bagi korban bencana alam di wilayahnya.
“Sinergi antara pihak memang sangat diperlukan, terlebih dalam urusan bantuan sosial, khususnya dalam masalah bencana alam,” katanya saat menghadiri peringatan HUT ke-17 relawan sosial Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Gedung Serbaguna Komplek Pengairan Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (12/4/2021).
Dia mengatakan pihak terkait seperti Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DMSDA), Dinas Lingkungan Hidup, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, serta Relawan Tagana sendiri harus bisa saling bersinergi satu sama lain.
“DBMSDA punya alat berat, begitu pula Dinas LH, serta BPBD, peran Tagana dibutuhkan untuk penguatan sinergi itu, tidak hanya saat terjadi bencana saja melainkan sebelum dan sesudahnya,” katanya.
Dengan terjalinnya sinergi antar lini, kata Tri Adhianto Tjahjono, selain dapat menumbuhkan budaya gotong royong juga mampu meringankan beban saat terjadi bencana karena akan dihadapi bersama.
Sekretaris Dinas Sosial Kota Bekasi Nurahmawati menyatakan ada lima divisi di dalam tubuh Tagana yang telah dibekali pelatihan khusus penanggulangan bencana.
Kelima divisi itu antara lain divisi dapur umum, shelter evakuasi, water rescue, vertical rescue, serta divisi selam.
“Kelima divisi ini sudah dikukuhkan dan telah dinyatakan siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membantu korban bencana alam,” katanya.
Kelima divisi tersebut, kata dia, diharapkan mampu bersinergi memenuhi panggilan sosial terkait kebutuhan bantuan bagi para korban bencana alam.
Sementara peringatan HUT ke-17 Tagana tahun 2021 mengambil tema “Sinergi Bersama Pihak, Sukseskan Tagana Menjaga Alam”, yang kemudian menjadi slogan bagi Tagana.
Selain dihadiri Wawali Bekasi dan Sekdinsos Kota Bekasi, peringatan HUT Tagana juga dihadiri unsur BPBD, Pramuka, PMI, serta anggota Tagana Kota Bekasi. (Red)
