Aplikasi Mobile Pos Migran Indonesia, Fasilitas Kemudahan Pekerja Migran

JABARNEWS | BANDUNG – Guna mengakuisisi pasar nasabah baru Giropos dari kalangan pekerja migran Indonesia, PT Pos Indonesia (Persero) meluncurkkan program “Pos Migran Indonesia” (PMI) berbasis aplikasi mobile dalam rangka memenuhi kebutuhan layanan keluarga di tanah air bagi para pekerja migran Indonesia yang ada di luar negeri.

Peluncuran “Pos Migran Indonesia” melalui kanal Youtube Pos Indonesia dilakukan, Selasa (6/4/2021) di Bandung, Pos Indonesia menggandeng Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Launching “Pos Migran Indonesia” dilakukan oleh Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi dan Kepala BP2MI Benny Rhamdani, disaksikan oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Jawa Barat Agus Ismail, Duta besar Indonesia Duta Besar Indonesia untuk Kesultanan Oman merangkap Republik Yaman Mohamad Irzan Djohan serta para pejabat di lingkungan Pos Indonesia.

Agus Ismail mengatakan, Pos Migran Indonesia (PMI) merupakan bentuk komitmen dari Pos Indonesia dalam memberikan perlindungan bagi PMI yaitu dengan memfasilitasi layanan transaksi keuangan terpadu bagi PMI.

Baca Juga:  Berikut Profil Dan Karir Jiso BLACKPINK Di Industri Musik

“Kami mengapresiasi terhadap program Pos Migran Indonesia dalam meningkatkan palayanan bagi PMI di luar negeri untuk pengiriman uang untuk keluarga ke daerah asal. Di Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga telah disusun regulasi dan program untuk masyarakat dalam rangka memberikan perlindungan kepada PMI. Hal tersebut disahkan dalam Perda No 2 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Daerah Jawa Barat. Saat ini juga telah dipersiapkan Peraturan Gubernur terkait Perda tersebut,” ujarnya.

Sedang Faisal Rohmad Djumadi menerangkan bahwa Pos Indonesia telah merintis layanan PMI sejak 2020. Pos Indonesia menyediakan 2 infrastruktur, pertama adalah infrastruktur keuangan yang sangat dibutuhkan PMI. Pos Indonesia menyediakan digital platform, aplikasi berbasis mobile yakni aplikasi Pospay yang dibangun untuk memudahkan PMI menyimpan dan memenuhi kebutuhan keluarganya di Indonesia. Disebutkan bahwa sampai hari ini sudah ada 625 PMI yang sudah melakukan instal aplikasi mobile ini. Yang terbanyak adalah keluarga di Indonesia, Taiwan dan Malaysia.

Baca Juga:  Oleng Saat Nanjak, Truk Pengangkut Pakan Ayam Hantam Pagar Rumah di Sukabumi

“Aplikasi ini sudah mulai digunakan. Sudah ada transaksi sejumlah 1,8 Miliar hanya dalam beberapa hari. Yang terbanyak melakukan transfer uang, melakukan pembayaran seperti membeli token listrik, pulsa telepon, pembayaran BPJS dan melakukan remitansi atau pengiriman uang dari dari Taiwan dan Malaysia ke Indonesia,” ungkap Faisal.

Disebutkan, aplikasi ini sudah mulai dimanfaatkan dan feedback dan para pengguna merasa puas. Namun tentu jasa keuangan Pos ini berbeda dengan jasa keuangan yang diberikan oleh fintech lainnya, karena Pos Indonesia punya interaksi di 4800 kantor pos sehingga mereka bisa melakukan cash out. Ada 58 ribu agen pos yang tersebar desa.

Baca Juga:  Moeldoko: Pemerintah Jamin Stok Bawang Putih Aman

Adapun fasilitas kedua dari Pos Indonesia, pusat informasi migran Indonesia yang disediakan oleh BP2MI yang akan diresmikan di Bandung dan Sukabumi. Kalau dulu pos hanya dipakai untuk mengirimkan uang dan barang dan mengirimkan surat, maka hari ini Pos Indonesia telah bertranformasi untuk pelayanan masyarakat, bisa untuk melegalisir Akte Kelahiran.

“Kantor Pos juga ditugaskan oleh pemerintah untuk menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST), ditugaskan dari Taspen untuk menyalurkan uang pensiun. Kantor Pos telah bertranformasi menjadi pusat layanan publik yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah. Kami dipercaya oleh BP2MI menambah satu lagi, layanan untuk pekerja migran. Semoga dengan bakti masyarakat, perusahaan kami akan menjadi berkah. Kami tidak akan berhenti sampai di sini dan terus membantu masyarakat Jabar khususnya, Indonesia pada umunnya dan PMI di seluruh dunia untuk terus-menerus memberikan manfaat,” paparnya.(red/rilis)