Pengeluaran Ritel Melonjak, Pembangunan di Kawasan Timur Bakal Perkuat Posisi Eastlakes

JABARNEWS | BANDUNG – Deloitte Access Economics (Q1 2021) mengeluarkan laporan perkiraan ritel triwulanan terbaru. Dalam laporan tersebut, pengeluaran ritel berakhir tahun 2020 dengan catatan yang kuat, dengan volume melonjak hingga 6,4 persen selama setahun hingga kuartal empat.

Sementara sektor-sektor yang paling diuntungkan melalui pandemi Covid-19, seperti ritel barang-barang rumah tangga dan belanja supermarket, kemungkinan akan menghadapi hambatan pada tahun 2021 dikarenakan pelonggaran pembatasan dan dibukanya perbatasan.

Mitra Ekonomi Deloitte Access, dan Penulis Utama Perkiraan Ritel David Rumbens, mengatakan sektor ritel berhasil menangani krisis Covid-19, dan menjadi yang teratas. Pengeluaran ritel pulih dengan kuat pada paruh kedua tahun 2020, lebih dari sekadar mengimbangi kemerosotan pada bulan Juni, untuk berakhir lebih tinggi pada tahun ini hingga Desember 2020.

Baca Juga:  Camat Subang Tersanjung Didatangi Kapolda

“Pemulihan yang kuat ini juga dialami di sebagian besar sektor, dengan hampir semua segmen pembelanjaan membukukan keuntungan di kuartal empat. Meskipun pengeluaran non-makanan yang memimpin, konsumsi terkait rumah juga tetap tinggi,” kata David seperti dikutip dari laman deloitte.com, Rabu (14/4/2021).

Melihat kondisi tersebut, Komisaris dan CEO Crown Group Iwan Sunito mengungkapkan bahwa dalam pengembangan hunian tunggal terbesar di kawasan timur kota Sydney akan menciptakan katalisator paling signifikan untuk pertumbuhan di daerah.

Baca Juga:  DPMPTSP Purwakarta Datangi Lokasi Perumnas Royal Campaka

Menurutnya, tahap pertama dari The Grand Shopping Center terdiri dari ruang ritel seluas 2800 meter persegi dan 15 gerai akan dibuka secara progresif Bersama-sama dengan format baru ALDI yang lebih besar, took ritel pertama yang akan dibuka pada akhir Mei/awal Juni.

“Karena area Waterloo dan Green Square hampir sepenuhnya berkembang, sangat wajar jika area pertumbuhan berikutnya muncul, dan dengan pengembangan apartemen dan pusat perbelanjaan baru dengan hingga 80 gerai ritel yang akan datang, Eastlakes memperkuat posisinya sebagai area pertumbuhan berikutnya,” ungkap Iwan.

Baca Juga:  Kisruh Proyek SPAM di Kota Bandung, Ratusan Warga Bersama 10 Pengacara Layangkan Somasi

Kawasan Eastlakes di pinggiran selatan di timur Sydney Australia ini dengan cepat menjadi area pertumbuhan baru kota ini sebagai komunitas dari master-plan hunian dan ritel milik Crown Group senilai Rp10 triliun.

Sementara itu, Direktur Penjualan Crown Group Prisca Edwards menyampaikan bahwa mereka telah melihat peningkatan kunjungan ke marketing gallery mereka sebesar 300 persen karena pembeli terus mencari apartemen di daerah dengan jaringan infrastruktur yang kuat.

“Lonjakan ini terjadi karena hampir selesainya bangunan tahap satu dan area ritel, dikombinasikan dengan lebih banyak pergerakan dan aktivitas di sekitar lokasi,” tutupnya. (Red)