JABAR NEWS | BANDUNG – Sebagai brand adventure terbesar di Indonesia, Eiger berkomitmen untuk memberikan edukasi, inspirasi, penghijauan dan responsibility terhadap lingkungan alam.
Untuk itu dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017, Eiger menyelenggarakan ekspedisi ke 28 Gunung di Indonesia dari Aceh hingga Papua yang mewakili seluruh pulau dan wilayah di Indonesia.
Galih selaku Ketua Tim Ekspedisi 28 Gunung mengatakan makna kata EIGER adalah Edukasi, Inspirasi, Green, Ekspedisi dan Responsibility.
Pihaknya secara bertahap menerjemahkan hal tersebut dalam bentuk kegiatan. Berkaitan dengan 28 tahun Eiger dan 28 Oktober, munculah ide 28 gunung, di indonesia dari Aceh sampai Papua.
“28 gunung tersebut mewakili masing-masing pulau dan wilayah. Dengan demikian kita punya data 28 gunung di Pulau Kalimantan, Jawa, Sunda Kecil, Maluku sama Papua,” ujar Galih saat menggelar konferensi pers di Eiger Store, Jalan Sumatra Bandung, Sabtu (28/10/2017).
Galih menuturkan dari 28 gunung tersebut, 16 gunung diantaranya didaki oleh pendaki lokal kecuali gunung yang berada di Pulau Jawa Eiger mengirimkan tim tersendiri dalam pendakiannya.
Selain itu dari 28 Ekspedisi Gunung tersebut ada salah satu gunung di Bengkulu yang memang merupakan gunung baru yang masuk dalam pendakian ekapedisi kali ini.
Gunung tersebut belum memiliki jalur khusus pendakian sehingga harus menggunakan jalur yang tersedia disana yakni jalur yang digunakan oleh para peneliti harimau.
“Gunung di Bengkulu itu namanya Fatah dan belum dijangkau banyak orang, belum populer. Perjalanan untuk sampai kesana 7 hari, turun 7 hari. Tapi kemarin ada laporan dengan menggunakan jalur peneliti tersebut dapat memotong perjalanan dua hingga empat hari,” ucap Galih.
Galih mengungkapkan hasil akhir dari Ekspedisi 28 Gunung bukanlah hanya sebatas kegiatan pendakian. Tetapi akan diabadaikan dalam sebuah buku, foto dan video yang menggambarkan penyelenggaraan atau peringatan Sumpah Pemuda di 28 Gunung yang pada akhirnya akan dipublikasikan di seluruh store eiger.
“Para pendaki dibekali kamera yang hasil fotonya nanti dipamerkan di setiap eiger store. Mereka juga akan mengambil video atau film yang merupakan bagian dari sumbangsih kita bagaimana Sumpah Pemuda dilaksanakan di 28 gunung,” ungkap Galih.
Sementara itu untuk pembacaan naskah Sumpah Pemuda dilakukan oleh tiga orang tim inti. Dimana satu orang bertugas untuk membaca nakah dan dua orang lainnya bertugas untuk mengabadikan moment tersebut. (Nur)
Jabar News | Berita Jawa Barat
