Imbau Warga Tak Mudik, Ini Solusi dari Gus Menteri Buat Para Perantau

JABARNEWS I BANDUNG – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Abdul Halim Iskandar (Gus Menteri) mengimbau warga dari desa yang saat ini di rantau untuk kembali menunda mudik Lebaran, tetapi mengirim uangnya saja kepada keluarga di desa.

“Saya imbau tolong jangan mudik. Kirimkan saja duitnya lewat pos, wesel, atau bank ke keluarga di desa. Yang penting semuanya sehat,” ujar Abdul Halim Iskandar dalam keterangan tertulis, Kamis (15/4/2021), dinukil dari Antara.

Baca Juga:  Margaret Thatcher, Pemimpin Perempuan Kontroversial di Inggris, Dicintai Sekaligus Dibenci

Gus Menteri, sapaan akrabnya itu, mengatakan uang yang ditransfer oleh perantau kepada keluarga di desa akan membantu meningkatkan perputaran ekonomi dalam suasana Idul Fitri di tengah pandemi COVID-19 ini.

Abdul Halim Iskandar mengatakan pandemi COVID-19 yang terjadi sejak tahun lalu hingga saat ini memberikan dampak pada penurunan aktivitas ekonomi secara nasional.

Di samping itu, Gus Menteri mengajak warga desa untuk mengisi kegiatan selama Ramadhan dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Baca Juga:  Siaga Pilkada, Ini Langkah Yang Dilakukan PLN

Ia berharap, pandemi COVID-19 yang masih dialami hingga saat ini tidak menjadi penghalang bagi produktivitas ekonomi dan sosial masyarakat di desa.

“Ayo seluruh warga desa untuk bersama-sama mengimbau kepada keluarga yang di rantau, agar jangan pulang dulu. Saling mengikhlaskan, mendoakan biar yang di desa tenang, yang di rantau juga tenang,” ujarnya.

Ia mengatakan kebijakan larangan mudik menjadi upaya yang harus dilakukan untuk menekan angka penyebaran COVID-19.

Baca Juga:  Dikira Bom, Ledakan Di Kamar Kos-kosan Itu Ternyata ...

Meski demikian, lanjutnya, upaya-upaya pemerintah tetap dijalankan agar perputaran ekonomi di hari raya keagamaan Islam itu dapat tetap berjalan.

“Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi terus melakukan pengecekan terkait Dana Desa yang sudah tersalur dan yang sudah termanfaatkan supaya ekonomi menggeliat. Supaya Ramadhan ini bisa dinikmati oleh siapapun dia, termasuk yang kekurangan akibat COVID-19,” ujarnya. (Red)