Dua Pejabat di Cianjur Terpapar COVID-19 Usai Vaksinasi, Seorang Meninggal

JABARNEWS I CIANJUR – Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur mencatat dua orang pejabat di Cianjur terpapar COVID-19. Padahal, kedua pejabat itu sudah mendapatkan vaksinasi.

Bahkan, seorang diantaranya ialah Sekretaris Diskoperindagin Kabupaten Cianjur Yana Kamaludin yang meninggal dunia, sudah mendapat vaksinasi dua kali.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal saat dihubungi Antara, Minggu (18/4/2021), mengatakan terpaparnya kedua pejabat yang sudah mendapatkan vaksinasi tahap pertama dan kedua karena imun tubuh yang menurun.

Baca Juga:  Nekat ke Bibir Air Terjun, Wisatawan Asal Tangerang Tewas di Curug Cikaso Sukabumi

Imun tubuh yang menurun itu akibat dari aktivitas yang tinggi dan penyakit penyerta, sehingga kekebalan tubuh cepat menurun.

“Untuk almarhum Yana Kamaludin, Sekdis Koperindagin, sebelumnya sudah mendapatkan vaksinasi untuk kedua kalinya pada bulan Maret,” katanya.

“Vaksinasi terakhir yang belum lama, membuat kekebalan yang dibangun belum sempurna, ditambah efikasi hanya 65 persen,” katanya.

Ia menjelaskan, ditambah selama ini, almarhum memiliki riwayat penyakit, sehingga tingkat kekebalan setelah vaksinasi tidak berjalan dengan sempurna. 

Baca Juga:  Penghormatan Pada Merah Putih, Pengendara di Kota Bandung Berhenti Sejenak

Namun pihaknya mengimbau warga untuk tidak takut mendapatkan vaksinasi sebagai upaya memutus rantai penularan dan untuk kekebalan tubuh.

“Kami tetap mengimbau warga yang sudah divaksin jangan mengabaikan protokol kesehatan karena tidak semua yang sudah divaksin seratus persen kebal dari virus corona,” katanya.

“Namun upaya kita untuk mencegah melalui vaksinasi harus ditingkatkan,” sambung dia.

Sementara pejabat lainnya yang dinyatakan positif COVID-19 setelah mendapatkan vaksinasi tahap pertama ialah anggota DPRD Cianjur Zeny K dari Fraksi PKB.

Baca Juga:  3 Sikap PP Persis Soal Konflik Palestina-Israel

Namun, anggota dewan tersebut hanya menjalani isolasi di vila khusus, karena tidak disertai gejala penyakit. Saat ini wakil rakyat tersebut sudah sehat dan kembali beraktifitas seperti semula.

“Kami berharap masyarakat tidak anti dengan vaksinasi, meski efikasinya 65 persen tapi tetap dapat meminimalisir dampaknya,” katanya. 

“Sehingga bagi berbagai kalangan segera mendaftarkan diri untuk mendapat vaksinasi tahap III untuk masyarakat umum,” kata Yusman. (Red)