Dorong Industri Perfilman, Ridwan Kamil: Harus Tetap Produktif di Masa Pandemi

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan industri perfilman di Indonesia harus tetap produktif walaupun di masa pandemi Covid-19. Menurutnya, semua proses produksi dan penayangan tetap bisa digelar asalkan tetap menaati protokol kesehatan yang ketat.

“Selama semuanya terukur, yaitu protokol kesehatan sudah dilakukan di seluruh bioskop-bioskop. Hari ini saya mulai menonton lagi. Alhamdulillah setelah setahun lebih,” kata Ridwan Kamil usai menghadiri Premiere Film Sisterlillah The Movie (Siblings Version) di CGV, Paris Van Java, Kota Bandung, Minggu (18/4/2021).

Baca Juga:  Waduh! 359 Peserta CPNS 2021 Didiskualifikasi Karena Terbukti Curang

Ternyata film yang dia tonton pun sangat menginspirasi. Terkait keharmonisan kakak beradik yang saling menjaga, melindungi dan menyayangi

“Kira-kira hikmahnya begitu. Dan merupakan tontonan film yang pas di bulan ramadhan,” cetusnya.

Apalagi, lanjut Ridwan Kamil, film yang bergenre keluarga, cinta, dan sahabat ini dibintangi Oki Setiana Dewi, Shindy, dan Ria Ricis. Selain itu, diproduksi kreator film asal Jabar.

“Film ini diproduksi orang-orang Jabar dan kualitasnya luar biasa. Mudah-mudahan bisa ditonton semua yang rindu nonton film, dari pada nonton drama korea terus, bisa nonton sisterillah,” ucapnya.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Naikan Tukin PNS Tiga Lembaga Ini, Segini Jumlahnya

Ridwan Kamil mengapresiasi salah satu platform digital yang dibuat oleh anak-anak Jabar yaitu Muflix. Sama seperti halnya Netflix, Muflix menyuguhkan film-film bergenre inspiratif.

“Dan alhamdulillah yang kerennya setelah ini akan ditayangkan di Muflix sebuah platform seperti Netflix tapi buatan anak-anak Bandung, Jabar. Sebagai alternatif dari Netflix, Muflix ini khusus untuk film yang inspiratif ada genre tertentu,” jelasnya.

Baca Juga:  Dari Pantauan CCTV, Pelaku Pelemparan Bom Molotov Kantor PDIP Ternyata 14 Orang

Diketahui, Ridwan Kamil beberapa kali terlibat dalam produksi film yang lokasi syutingnya di Jabar. Hal itu dimaksudkan sebagai komitmen Pemda Provinsi Jabar terhadap industri film di Indonesia.

“Jabar selalu mendukung produksi-produksi film. Dalam sebulan terakhir saya membantu Happy Salma saat syuting di Pangalengan, Ciwidey, kemudian Ernest Prakasa di Lembang. Saya bantu penyedian protokol kesehatan dan tes antigen, mencarikan penginapan yang murah kita subsidi, itu dukungan Pemda Provinsi Jabar,” tutupnya. (Red)