Guncang Nias, Gempa Berkekuatan M 6,4 Ini Tak Berpotensi Tsunami

JABARNEWS | NIAS – Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi berkekuatan magnitido 6.4 guncang pulau Nias, Sumatera Utara, Selasa (20/4/2021) pukul 06.58 WIB.

Dari analisis BMKG, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,17 Lintang Utara dan 96.48 Bujur Timur berlokasi di laut pada jarak 140 km arah Barat Daya Nias, Sumatera Utara pada kedalaman 16 km.

Plt Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Eridawati mengatakan, awalnya gempa bumi di Nias berkekuatan magnitudo 6.4, kemudian diupdate menjadi magnitudo 6,1. Gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga:  Lebih Mengenal Sosok Christopher Plummer Pemenang Piala Oscar Yang Meninggal

“Awalnya kekuatan magnitudo 6.4, kemudian diupdate menjadi 6.1 dan tidak berpotensi tsunami,” ucapnya.

Menurutnya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas tektonik pada Lempeng Samudera Hindia (outer rise).

Baca Juga:  Persaingan Pekerja, Karyawan Hotel di Bekasi Wajib Miliki Sertifikat

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault).

Dia menjelaskan, guncangan gempa bumi tersebut dirasakan Nias Barat, Aek Godang, Padang Sidempuan, Pariaman, Padang Pariaman, Padang, Pakpak Bharat, Aceh Singkil, Gunung Sitoli. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

“Guncangan dirasakan masyarakat di beberapa daerah di Sumatera Utara, sampai saat ini tidak ada dampak kerusakan ditimbulkan akibat gempa tersebut,” ungkap Eridawati.

Baca Juga:  Polres Serdang Bedagai Perketat Pengamanan Setelah Bom Medan

Ditempat terpisah, Kepala BPBD Nias Barat, Filifo Daeli mengatakan, gempa bumi kekuatan magnitudo 6.4 tidak ada dampak kerusakan, namun pihaknya melakukan pemantauan dampak dari gempa bumi tersebut.

“Hanya guncangan dirasakan warga, dampak kerusakan tidak ada. Tapi kita tetap melakukan pemantauan dilapangan,” ucapnya. (ptr)