Menyicip Bala-bala Ceu Popon, Gorengan Legendaris di Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Gorengan sepertinya masih menjadi salah satu menu favorit saat buka puasa. Beragam gorengan seperti bala-bala, gehu dan goreng tempe dirasa pas mengganjal perut sebelum menjajal makanan berat.

Di Kabupaten Purwakarta ada satu penjual gorengan legendaris. Gorengan dan bumbunya sangat khas dan tak berubah sejak puluhan tahun lalu.

Bala-Bala Ceu Popon, yang menjual sepaket gorengan mini berisi bala-bala, gehu, pisang goreng dan goreng tempe.

Bala-bala Ceu Popon ini berada di Jalan Taman Makam Pahlawan, Kelurahan Nagri Kaler, Purwakarta. Tepatnya di dekat pertigaan patung enggrang.

Nyaris empat dekade Bala-bala Ceu Popon menghadirkan kenikmatan. Usaha itu dirintis pertama kali oleh mendiang Emak Pioh dan Abah Nana Rohana itu tahun 1982. Kala itu, almarhumah bersama Suaminya berjualan di sekitar jalan Taman Makam Pahlawan.

Baca Juga:  Duh! Ratusan Anak di Kota Bekasi Kehilangan Orang Tua Selama Pandemi Covid-19

“Orang tua mulai jualan tahun 1982. Saya generasi kedua,” ujar Popon Helawati, saat ditemui bdi tempat jualannya, pada Kamis (22/4/2021).

Secara umum, bala-bala, gehu dan goreng tempe yang dijual keluarganya sama saja seperti gorengan lainnya ketika pertama kali berjualan. Terbuat dari bahan seperti terigu, kol, wortel, daun bawang, seledri, dan tepung terigu.

Hanya saja memang bentuknya sudah mini sejak dulu. Kemudian yang membedakan dan menjadi ciri khas adalah bumbu kacangnya. Ada perpaduan rasa asam, manis dan pedas.

Baca Juga:  Kasus Covid-19 Meningkat di Kota Bandung, Vaksinasi Kembali Dimasifkan

“Dari pertama memang sudah begitu bumbunya,” ucap wanita yang akrab disapa Ceu Popon.

Sampai saat ini Bala-Bala Ceu Popon dikukuhkan menjadi semacam brand gorengan keluarganya. Tahun 90-an, bala-bala, gehu dan goreng tempe yang kini dijual di Jalan Taman Pahlawan itu mulai dikenal.

Tak sedikit orang yang sengaja datang dari daerah lain hanya untuk memuaskan lidahnya dengan rasa khas gorengan Bala-bala Ceu Popon. Meski nyaris berusia tiga dekade, enaknya tetap konsisten hingga kini.

Hal itulah yang membuat Bala-bala Ceu Popon tetap konsisten dengan gorengan mini dan bumbu khasnya. Kemunculan-kemunculan gorengan serupa sama sekali tidak menggerus peminatnya.

Baca Juga:  Pengungkapan Terbesar di Bekasi, Jaringan Pengedar Ganja Diringkus

Hingga kini Bala-bala Ceu Popon khas Purwakarta itu masih menjadi salah satu kuliner buruan. Termasuk bulan Ramadhan, dimana menjelang buka puasa biasanya pembeli sampai rela antre.

“Kami mulai buka pada pukul 15.00 wib hingga 03.00 wib. Alhamdulillah dalam sehari bisa menghabiskan 60 Kg sampai 70 Kg tepung terigu. Dan sekarang dibantu tiga orang karyawan untuk membuat gorengan ini,” ungkap Ceu Popon.

Untuk yang ingin mencoba Bala-bala Ceu Popon, harus bersabar pasalnya sejak lapak dagangan dibuka, sudah banyak yang pesan. Bahkan sampai waiting list. (Gin)