Duh! Minim Pendonor, PMI Kota Bandung Kesulitan Penuhi Permintaan Plasma Konvalesen

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung Ade Kusjanto mengatakan, pendonor plasma Konvalesen di Kota Bandung masih minim. Hal tersebut berdampak pada sulitnya untuk memenuhi permintaan plasma konvalesen dari pasien yang membutuhkan.

‎”Ketersediaan darah kita dibandingkan dengan yang membutuhkan masih jauh, kita terus berusaha karena kita hanya sampai kepada tingkat mengimbau untuk bisa mendonorkan plasmanya, untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan,” kata Ade di Balai Kota Bandung, Senin (26/4/2021).

Baca Juga:  Desus 88 Temukan Bendera ISIS saat Penggeledahan Teroris di Bekasi

Dia menjelaskan bahwa saat ini permintaan plasma darah yang digunakan untuk menangani pasien Covid-19 ini terus mengalami peningkatan. Sejauh ini, lanjut Ade, PMI Kota Bandung hanya mampu memenuhi 50 persen dari permintaan yang ada.‎

“Ketersediaan sampai 50, sedangkan kebutuhan sampai 100 permintaan, ya menunggu gitu ya, kadang ketersediaan darah juga kita tidak tau, golongan apa, kadang ada yang minta kebetulan ada kita kasih, kalau tidak ada ya menunggu,” jelasnya.

Baca Juga:  Nelayan Asal Serdang Bedagai Ditemukan Tewas di Muara Sungai

“Kemarin dari Cirebon, tiba-tiba datang ke Kota Bandung, kita kebetulan stok ada, kemarin itu Dia minta golongan B plus satu labu, kita ada langsung dibawa,” tambahnya.

Baca Juga:  Cegah Kenakalan Remaja, Polisi di Purwakarta Intensif Datangi Sekolah

Ade mengungkapkan, plasma konvalesen dinilai efektif dalam proses penyembuhan Covid-19. Sehingga, sambung dia, ha tersebut berdampak peningkatan permintaan plasma konvalesen khususnya dari masyarakat kalangan menengah ke atas.‎

“Permintaan meningkat ya plasma ini, sekarang golongan menengah ke atas ini rata-rata kalau Dia terpapar, yang ada di benaknya supaya mempercepat penyembuhan, peningkatan imunitas larinya ke plasma,” tutupnya. (RNU)