Terbakar Api Cemburu, Pria Asal Labuhanbatu Tega Bunuh Kekasihnya

JABARNEWS | ASAHAN – Seorang pria paruh baya, JL alias Ucok Safari (51) warga Jalan Manaf Lubis, Gang Amal, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara terpaksa ditembak kedua kakinya.

Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Ramadhani mengatakan, tersangka Julaidi Lubis ditangkap atas kasus pembunuhan terhadap seorang perempuan Winda Wulandari (29) warga Jalan Batu Sangkar, Rantau Prapat, Kabupaten Labuhan Batu.

“Polisi terpaksa melakukan tindakan terukur dibagian kaki akibat mencoba kabur saat dilakukan pengembangan,” katanya, Senin (26/4/2021).

Baca Juga:  Sambut G20, UNAIR Selenggarakan Konferensi Internasional BBH

Ia menjelaskan, penangkapan terhadap tersangka Julaidi Lubis berawalnya dari penemuan sosok mayat perempuan dalam kondisi tubuh terikat ditutupi kain pinggir Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Siguragura Km 25 Dusun I, Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan.

“Setelah dilakukan identifikasi, ternyata mayat perempuan itu Winda Wulandari warga Jalan Batu Sangkar, Rantau Prapat,” katanya.

Baca Juga:  Berjubel Emak-Emak Antre Minyak Goreng, Minimarket di Ciamis Diberi Sanksi Ini

Kata dia, hasil penyelidikan polisi diketahui korban dan tersangka mempunyai hubungan dengan status pacaran dan tinggal satu rumah hampir satu tahun di kampung sawah gang Amal 2 Rantau Utara yang merupakan rumah tersangka Junaidi Lubis.

“Sebelum terjadi pembunuhan, korban dan tersangka status pacaran sempat bertengkar,” ungkap AKP Ramadhani.

Menurutnya, polisi mendapat informasi tersangka berada di tempat persembunyiannya disalah satu rumah di perumahan kelapa gading di Jalan Klambir 5, Kecamatan Tanjung Gusta, Kota Medan.

Baca Juga:  Bandara Kertajati Bakal Dijadikan Lokasi Perakitan Pesawat Perusahaan Milik BJ Habibie

“Tersangka berhasil ditangkap dari tempat persembunyiannya di Medan,” terangnya.

Pengakuan tersangka, katanya, sebelum pembunuhan itu dilakukan, tersangka terbakar api cemburu karena korban sering bertelepon dengan laki-laki lain, sementara telepon tersangka jarang diangkat korban.

“Motif pembunuhan karena tersangka cemburu terhadap korban yang sering telepon dengan laki-laki lain, sehingga tersangka nekat menghabisi nyawa korban,” bilangnya. (Ptr)