Tebing Setinggi 30 Meter di Kabupaten Sukabumi Longsor Timpa Rumah Warga

JABARNEWS | BANDUNG – Tebing setinggi sekitar 30 meter di Kampung Cigadog, RT 07/03 wilayah utara Kabupaten Sukabumi longsor menimpa rumah warga akibat diguyur hujan deras pada Minggu (25/4/2021)

Akibat tebing longsor, dua rumah mengalami rusak sedang dan satu lainnya terancam. Meskipun tidak ada korban jiwa pada peristiwa bencana ini, namun dua orang warga yang merupakan penghuni rumah menjadi korban luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

“Kondisi korban saat ini sudah berangsur membaik dan hanya mengalami luka ringan saat longsor menerjang rumahnya di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug. Dua warga yang tertimpa material tanah dan bangunan rumahnya yang rusak diketahui bernama Marlita (21) dan Rohayati (38),” kata Staf Penanggulangan Bencana (PB) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi Dikdik Maulana Suparman, Senin (26/4/2021).

Baca Juga:  Pawai Obor Warnai Idul Fitri Di Subang

Hingga saat ini, petugas penanggulangan bencana gabungan dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, TNI, Polri, relawan dan dibantu warga sekitar tengah melakukan pembersihan sisa puing-puing bangunan yang jebol dan material tanah longsor yang menimbun dua rumah tersebut.

Baca Juga:  30 Atlet Inkanas Purwakarta Bertanding ke Kejurda Bogor

Dalam penanganan bencana tanah longsor ini PMI menurunkan sejumlah staf hingga relawannya untuk membantu evakuasi korban. Selain itu menyiagakan satu unit ambulans dan perlengkapan pertolongan pertama.

“Curah hujan di Sukabumi sampai saat ini masih tinggi dan rawan terjadi kejadian bencana alam mulai dari tanah longsor, banjir, puting beliung dan lainnya. Maka dari itu, kami mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan antisipasi jika ada potensi terjadinya bencana,” jelasnya.

Baca Juga:  Ini Wejangan Aher Untuk Plt. Bupati Subang

Di sisi lain, Dikdik menyampaikan pada Ramadhan ini, pihaknya menyiagakan personelnya di beberapa titik daerah rawan bencana, kemacetan, kecelakaan lalu lintas maupun di tempat wisata.

Langkah tersebut untuk mempercepat pemberian pertolongan jika ada laporan berbagai kejadian dan meminimalisasikan dampaknya.

Dalam melakukan berbagai kegiatan, pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD, Dinas Kesehatan, TNI, Polri dan unsur relawan lainnya. selain itu, menyiagakan sejumlah armada seperti ambulans dan lainnya. (Red)