Larangan Mudik, Okupansi Hotel di Cirebon Khawatir Anjlok

JABARNEWS | CIREBON – Adanya kebijakan larangan mudik pada libur lebaran idul fitri, mengancam tingkat okupansi hotel-hotel di daerah. Seperti halnya yang dirasakan sejumlah hotel di Kota Cirebon.

Sejumlah Hotel di Kota Cirebon mulai khawatir akan dampak dari larangan mudik pada tahun ini. Pasalnya kebijakan larangan mudik pada tahun lalu memukul nasib sejumlah hotel akibat larangan mudik.

Sebelumnya sejumlah Hotel di Kota Cirebon sendiri mengeluhkan akan ancaman okupansi hotel pada masa libur lebaran, okupansi Hotel anjlok lebih dari 50 persen. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya tingkat okupansi pada libur lebaran selalu penuh.

Baca Juga:  eLKAP: Wajah Baru Duduki Dapil V DPRD Purwakarta Periode Ini

“Tahun 2019 dan tahun-tahun sebelumnya okupansi hotel selalu full sekitar 100 persen, dan tahun 2020 kemarin gak penuh sekitar 50 persenan, jadi anjlok setengahnya sendiri, “kata Sherly selaku Public Relation Bentani Hotel Cirebon.

Bahkan akibat dari adanya larangan mudik, dan mengalami penurunan okupansi pengunjung hotel, sehingga pengelola Hotel dengan terpaksa menutupnya guna mendukung program pemerintah untuk menekan penyebaran pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Tangani Irigasi Cisokan yang Ambrol, Pemkab Cianjur Pasang Brojong

“Kemungkinan penurunan okupansi di tahun sekarang ini, akan kembali kami rasakan, karena adanya kebijakan larangan mudik kembali, “katanya.

Biasanya, lanjut Sherly, pada awal puasa pemesanan hunian hotel sudah mencapai 30 hingga 40 persen untuk masa libur lebaran.

“Tapi pada awal puasa kemarin, tamu yang datang hanya kurang dari 20 persen saja, “katanya.

Baca Juga:  Tidak Ada Cek Point Selama PSBB Proporsional, Begini Penjelasan Pemkot Bandung

Meski demikian, sejumlah pengelola Hotel di Kota Cirebon masih berharap pada libur lebaran ini yang mengalami peningkatan dibanding dari tahun 2020 lalu.

“Meski tidak seperti pada masa lebaran tahun 2019 dan tahun-tahun sebelumnya, kami hanya berharap tahun ini bisa kembali normal, walaupun 50 persen okupansi tamu yang berkunjung ke Hotel kami, “katanya. (Arn)