Hari ini, Lippo Lakukan Topping Off Dua Tower Pertama Meikarta

JABAR NEWS | BEKASI – Kelompok usaha nasional Lippo, hari ini melaksanakan Topping Off dua tower pertama Meikarta. Dua tower ini merupakan gedung tertinggi di Koridor Bekasi-Cikampek, dan merupakan dua tower pertama dari lebih dari dua ratus tower di Meikarta yang sedang dan akan dibangun dalam satu tahun kedepan.

Dua tower senilai Rp. 1 Triliun yang dibangun dengan Surat Izin Mendirikan Bangunan No.503/096/B/BPMPPT ini, terletak di Meikarta CBD. Kegiatan topping off ini merupakan bentuknya tadi mulainya pembangunan kota baru Meikarta.

Meikarta merupakan proyek dengan total nilai proyek melebihi Rp278 Trilliun. Proyek ini merupakan investasi Lippo yang terbesar yang pernah dikerjakan selama 67 tahun sejarah berdirinya kelompok ini.

Terletak dikawasan Meikarta diyakini akan menjadi kawasan segitiga emas baru di Koridor Timur Jakarta karena berlokasi tepat di jantung area antara Lippo Cikarang, Delta Mas dan Jababeka serta memiliki akses gerbang tol tersendiri yaitu exit tol Cibatu.

Berlokasi di jantung ekonomi Indonesia, yaitu koridor Jakarta-Bandung, membuat Meikarta akan menjadi sebuah pusat ekonomi baru. Saat ini 60% ekonomi nasional Indonesia berada di kawasan Jakarta-Botabek-Bandung. Dan 70% nya berada di pusat Bekasi-Cikarang dengan penduduk yang akan mencapai 15 juta dalam waktu 20 tahun kedepan.

Dikawasan ini, juga menjadi pusat dari keseluruhan Industrialisasi Nasional, dimana lebih dari satu juta mobil, sepuluh juta motor dan jutaan kulkas, TV dana alat – alat rumah tangga di produksi per tahun.

Ribuan perusahaan raksasa nasional dan multi-nasional berbasis didalam koridor ini dengan ratusan ribu staf dan karyawan kantor dan jutaan pekerja. Antara lain, Astra, Honda, Toyota, Suzuki, Mitsubishi, Isuzu, Panasonic, Toshiba, Hankook, Samsung, dsb. Dengan kondisi ini, kawasan Meikarta juga pusat talent dan sumber daya manusia trampil, terpelajar, dan hebat bekerja dan berhuni.

Baca Juga:  Bikin Kepo! Ternyata Ini Deretan Bisnis Putra Presiden, Kaesang Pangarep

Koridor Timur Jakarta, telah menjadi pusat perhatian pemerintah pusat, dengan dilakukannya pembangunan infrastruktur di kawasan ini, seperti Kereta api cepat Jakarta-Bekasi-Cikarang-Bandung dengan investasi Rp65 trilliun, pembangunan Patimban Deep Seaport bernilai Rp40 trilliun, pembangunan lapangan terbang baru ‘Kerta jati International Airport’ bernilai Rp23 trilliun, pembangunan APM Monorail menyatukan tujuh kota baru di sekitar Meikarta dan pembangunan Tol Jakarta-Cikampek Elevated Highway bernilai Rp16 trilliun

Kedepan, dengan tersedianya semua infrastruktur ini, akan menjadikan koridor-Bekasi-Cikarang-Bandung sebagai pusat ekonomi terpenting di seluruh tanah air. 

Meikarta dikembangkan dengan Infrastruktur dan fasilitas yang dibangun berskala dan bertaraf kualitas dunia, meliputi:

Tujuh pusat perbelanjaan mall dan komersial dengan total luasan 1,500,000m2.

Pusat Kesehatan dan Rumah Sakit Internasional.

Pusat Keuangan Internasional (International Financial Center).

Sepuluh hotel internasional berbintang lima.

Perpustakaan Nasional (National Library).

Opera Theatre & Art Centre.

Seratus SD Internasional dan Nasional Plus.

Lima puluh SMP/SMA Nasional dan Internasional.

Tiga Universitas nasional.

Pusat Riset Industri.

International Exhibition Centre.

Indonesian Silicon Valley.

Pembangunan lima pilar dan pusat – pusat inovasi, meliputi:

Innovative Infrastructure & Transportation.

High Tech CBD & Research Hub.

Business & Commercial Hub.

Green Sustainable Living.

Center for the Arts, Culture & Education.

Pembangunan ruang terbuka hijau, Central Park di Meikarta yang seluas 100 ha sudah selesai dibangun dan sudah menjadi icon bagi warga setempat.

Meikarta sudah menandatangani Surat Pernyataan Kehendak (Lol) dengan Langham Hospital Group dan akan membangun dua fasilitas perhotelan kelas dunia di Meikarta.

Baca Juga:  Perkuat Layanan Digital, BJBR Akan Gandeng Perusahaan IT Kelas Dunia

Ketut Budi Wijaya, Presiden Meikarta mengatakan Topping off ini merupakan bentuk komitmen pihaknya kepada para pembeli, bahwa mereka membangun Meikarta ini dengan kecepatan tinggi.

Setelah topping off dua tower ini, pihaknya akan melanjutkan dengan pembangunan tower-tower berikutnya, sesuai dengan master plan yang ada. Kedepan, Lima puluh gedung sudah akan mulai siap dihuni pada bulan Desember 2018. Kedepan Meikarta Diharapkan dan diperkirakan akan menjadi bagian dari solusi kemacetan, kepadatan dan tekanan sosial lainnya dari Ibukota Jakarta/DKI. 

“Meikarta dikelola dengan prinsip visi, keberanian, pengelolaan solid, kecepatan dan sistim keuangan yang sehat,” katanya melalui keterangan resmi yang diterima jabarnews.com hari ini, Minggu (29/10/2017).

Theo L Sambuaga, Presiden Lippo Group menuturkan dalam industri property nasional, pembangunan Meikarta diharapkan mampu memberikan dorongan kepada industry property nasional yang dalam beberapa tahun mengalami perlambatan.

Mengutip data dari Indonesia Properti Watch menunjukkan, kuartal I tahun 2017 pertumbuhan industry property naik 5,7%, dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yang minus 24%.

“Dengan hadirnya Meikarta, kami yakin akan memberikan stimulus untuk industry property, untuk bisa kembali berkembang,” tuturnya.

Sementara itu Rosan Roeslani, Ketua Umum Kadin Indonesia menyambut positif dan mengatakan pembangunan koridor ekonomi dan industri di Cikampek sangat tergantung pada supporting infrastruktur perumahan, sekolah, rumah sakit, mal, rekreasi dan sebagainya. Tidak ada yang mau bangun pabrik dan investasi jika tidak ada supportingnya. Karena itulah Cikampek macet.

“Meikarta telah membangun semangat kewiraswastaan kita semua. Patut di dukung. Bahkan kita butuh seratus Meikarta di seluruh bangsa,” ucapnya.

Baca Juga:  Cuman Rp2 Jutaan Oppo A16K Memiliki Spesifikasi Dewa

Selain itu, Soelaeman Soemawinata, Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) menyampaikan selamat kepada Meikarta atas segala terobosan selama enam bulan ini dan menjadi faktor utama menggairahkan pembangunan skala besar. Industri properti tambah optimis.

“Saya harap ini menjadi momentum bagi semua turut membangun perumahan dengan sasaran satu juta rumah tercapai,” ujarnya.

Syarif Burhanuddin, Dirjen Perumahan mengaku pemerintah sangat terbantu oleh keberadaan proyek hunian terpadu yang dibangun oleh swasta. Kalau ada pengembang yang mau menyediakan hunian terjangkau, lengkap dengan segala fasilitas dan infrastrukturnya, ini bagus sekali.

“Seharusnya jadi bagian dari program kebijakan pemerintah karena mendukung program pemerintah. Kenapa tidak, yang terpenting adalah bahwa suatu proyek harus memenuhi kaidah yang berlaku serta tidak melanggar dan keluar dari regulasi yang ada,” terangnya.

Ali Tranghanda, Indonesia Property Watch menjelaskan, Inisiasi Lippo Group dengan hadirnya CBD Meikarta di jantung Cikarang patut diapresiasi. Selain penyerapan tenaga kerja yang luar biasa, proyek ini akan membuat basis ekonomi wilayah semakin kuat, solid, dan sustain ke depan.

CBD Meikarta tidak hanya membangun gedung namun memiliki konsep yang visioner hdalam membangun peradaban yabg lebih baik dan saat ini mungkin hanya bisa dilakukan oleh pengembang sekelas Lippo Group.

“Perkembangan pesat kawasan Cikarang dan sekitarnya di sektor industri saat ini belum lengkap tanpa hadirnya pusat bisnis. Inisiasi Lippo Group dengan hadirnya CBD Meikarta akan membuat kekuatan ekononi wilayah semakin kuat dan sustain ke depan,” jelasnya. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat