Dispensasi Larangan Mudik bagi Santri Bikin MUI di Daerah Bingung

JABARNEWS I CIMAHI – Usulan Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk memberikan dispensasi larangan mudik kepada santri justru membuat pemerintah daerah dan MUI bingung.

Ma’ruf Amin menilai, momen Lebaran merupakan waktu bagi santri untuk pulang ke kampung halaman setelah melakukan proses belajar di pondok pesantren dalam waktu cukup lama.

Terkait dengan usulan Ma’ruf Amin itu, Ketua MUI Kota Cimahi Alan Nur Ridwan menyebut jika kebijakan tersebut baik untuk santri. Namun, di sisi lain juga jadi beban bagi para pengurus pondok pesantren. 

“Justru banyaknya warga Cimahi nyantri di luar daerah. Mereka banyak yang ingin pulang ke Cimahi, itu jadi masalah, karena kan PCR dan tes antigen itu bisa jadi dibebankan ke kyai,” ungkap Alan kepada wartawan, Selasa (27/4/2021).

Baca Juga:  Otorita IKN Buka Lowongan Kerja Khusus untuk PNS, Ini Jabatan yang Disediakan

Menurut dia, pesantren di Cimahi tak banyak santri dari luar daerah. Sebaliknya, cukup banyak santri asal Cimahi yang mengikuti pesantren luar daerah seperti Tasikmalaya, Garut, Ciamis, hingga Jawa Tengah. 

Alan mengatakan, tidak mungkin membiarkan para santri untuk tetap berada di pondok. Alasannya, kebutuhan sehari-hari santri juga bakal menjadi beban kyai atau pengurus pondok pesantren. 

“Tidak mungkin juga santri tidak pulang, karena biaya hidup mereka akan jadi beban kyai. Memang seharusnya pulang biar meringankan beban kyai,” tegasnya. 

Baca Juga:  Komisi III: CPPD Harus Sosialisasikan PP 60 Soal Pajak STNK

Sementara itu, Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana meminta jika santri asal Cimahi maupun luar daerah yang akan mudik diminta untuk tidak secara serentak dalam satu waktu. 

“Untuk santri kalau memang mau mudik agar dilakukan secara bertahap tapi jangan pada saat pelarangan mudik juga. Itu jadi kebijakan masing-masing pesantren. Sejauh ini kita tidak memfasilitasi mudik santri,” kata Ngatiyana. 

Pada masa pelarangan mudik nanti, Ngatiyana menyebut pihaknya bersama jajaran Satlantas Polres Cimahi bakal melakukan penyekatan di beberapa titik di antaranya Gerbang Tol Baros 1 dan 2 lalu di Alun-alun Kota Cimahi. 

Baca Juga:  Woww! Peneliti ITB Temukan Inovasi Pemulihan Tanah yang Tercemar Limbah Minyak

“Kita juga nanti akan siapkan pasukan mobile untuk menyekat pemudik. Penyekatan tentu melibatkan TNI/Polri, lalu Satpol PP dan Dishub. Kita support kegiatan ini,” tegasnya. 

Dirinya mengatakan sejauh ini belum terlihat adanya pergerakan masif dari masyarakat Cimahi yang ada di luar daerah maupun dari Cimahi menuju ke daerah lainnya. 

“Sejauh ini masih biasa saja belum ada pemudik yang masuk ke Cimahi. Nanti kita tutup jalur-jalur masuk dari perbatasan jadi tidak ada orang di luar Bandung Raya yang masuk ke Cimahi,” pungkasnya. (Red)