Kawal Distribusi Paket Sembako Bersubsidi, Disdagin Kota Bandung Bentuk Timsus

JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus (Timsus) untuk melakukan pengawasan terhadap pendistribusian Sembako subsidi. Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan Bulog untuk menjamin mutu dari isi paket Sembako.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung siap kirim sebanyak Rp50 ribu di paket sembako bersubsidi ke seluruh kecamatan di kotanya.

Paket ditujukan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang telah terdata dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Sembako bersubsidi itu ditargekan dikirim dalam waktu enam hari.

“Ada, dari Disdagin membentuk tim, jadi per wilayah, Bulog sudah berkomitmen menyelesaikan pendistribusian, dan kami dari tim Disdagin setiap harinya siaga untuk berada di tempat pendistribusian,” kata Elly di Jalan Bumi Santosa Kota Bandung, Rabu (28/4/2021).

Baca Juga:  Warga Cianjur Mau Ziarah Makam Saat Hari Raya Idul Fitri, Bolehkah?

“Kita dibagi enam hari, Kamis untuk wilayah Gedebage, Jumat di Cibeunying, Senin wilayah Karees, Selasa untuk wilayah Tegallega, Rabu Bojonegara, dan Kamis wilayah Ujungberung,” tambahnya.

Elly mengungkapkan, paket Sembako subsidi kali ini ditujukan kepada KPM baik yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial DTKS maupun yang tak terdata. Pasalnya, ada sejumlah warga yang data KPMnya belum masuk ke pusat DTKS.

“Kami kriterianya adalah DTKS dan Non DTKS, karena ada warga yang belum masuk data DTKS,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pekan Depan, Persib Pastikan Pemain Sudah Lengkap Kumpul di Bandung

Selain itu, lanjut Elly, data penerima paket Sembako subsidi merupakan data yang diusulkan pihak kecamatan. Menurutnya, pihak kecamatan yang memilah dan memilih siapa saja yang berhak mendapat Sembako subsidi tersebut.

“Semua byname byaddress, jadi diusulkam oleh camat masing-masing, jadi kami menerima data calon penerima subsidi barang kebutuhan pokok ini semuanya dari 30 Camat. Jadi tidak semua KPM mendapat Sembako Subsidi ini, itu dipilih oleh Kecamatan, karena ada desil satu dan dua juga yang tidak kebagian,” tuturnya.

Dari segi isi, lanjut Elly, paket berisi sejumlah kebutuhan pokok masyarakat senilai Rp150.000. Namun, karena telah disubsidi Pemkot Bandugg sebesar Rp100.000. Maka calon penerima cukup membayar sebesar Rp50.000.

Baca Juga:  Wali Kota Buka Konsultasi Publik

“Isinya adalah beras premium 5 Kg, minyak 2 L, gula 2 Kg, terigu 1 Kg, dan kornet 1 kaleng, dan ini sudah dikemas dalam goodie bag, jadi paket itu kita subsidi Rp100 ribu, dan mereka cukup membayar Rp50 ribu,” lanjutnya.

Elly menambahkan, pembagian Sembako subsidi merupakan wujud dari janji kampanye Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung. Dalam kampanyenya mereka menjanjikan akan memberi bantuan berupa subsidi Sembako.

“Baru tahun ini yang APBDnya dari Kota Bandung, karena dalam rangka implementasi janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2018-2023 Program prioritasnya adalah Bandung Sejahtera, dimana Janji Kampanye adalah, subsidi Sembako,” tutupnya. (Red)