PTM Di Bogor Terancam Batal, Wakil Walikota: Warga Turut Menentukan

JABARNEWS | BOGOR – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, menyiapkan 73 SMP dan SD untuk uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tengah masa pandemik Covid-19.

“Sebanyak 73 sekolah, SMP dan SD, itu disiapkan untuk bisa melaksanakan PTM, dengan memenuhi persyaratan protokol kesehatan. Sebelumnya akan dilakukan uji coba, tapi belum dipastikan kapan waktu uji cobanya,” kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim dilansir dari antaranews.com, Kamis (29/4/2021).

Baca Juga:  Pejalan Kaki dari Wonosobo ke Jakarta Dapat Sepeda dari Presiden

Namun sebelum uji coba sekolah itu dimulai pada juli mendatang, Dedie mengatakan, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian, yakni libur Idul Fitri, dimana banyak masyarakat pulang kampung (Mudik).

Ia berkata, Pemerintah pusat maupun daerah sudah melakukan pelarangan mudik ke luar Jabodetabek, untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus baru COVID-19.

“Kalau sampai terjadi lonjakan kasus baru, maka bisa saja PTM tak jadi dilangsungkan mulai Juli, karena Kota Bogor kembali masuk ke zona merah,” katanya.

Baca Juga:  DPRD Jabar: Kepemimpinan Aher dan Demiz Berhasil

Oleh karena itu, katanya, rencana pemerintah pusat memberlakukan PTM pada Tahun Ajaran 2021-2022, mulai Juli mendatang bisa batal.

Ia mengatakan kalau masyarakat tidak mau disiplin, tidak mematuhi larangan mudik, dan tidak menerapkan protokol kesehatan, perjuangan dan upaya yang telah Pemerintah Kota Bogor selama ini bisa sia-sia.

Baca Juga:  Desain Atap Dapur Rumah Transparan Untuk Pencahayaan, Hemat Biaya Listrik

“Jadi tidak serta merta mulai Juli semuanya bisa melaksanakan pendidikan tatap muka. Perjuangan dan upaya dari semua warga Kota Bogor turut menentukan,” katanya.

Dedie mengingatkan semua pihak, di pemerintahan maupun masyarakat, untuk bersama-sama berupaya menurunkan tingkat penularan COVID-19 di Kota Bogor, paling tidak sampai ke zona kuning.

“Salah satu tujuannya, agar pendidikan tatap muka dapat dilaksanakan di sekolah mulai Juli mendatang,” katanya. (Red)