Peringati Nuzulul Qur’an, Uu Ruzhanul Ulum: Implementasi dari Pancasila

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menghadiri Peringatan Nuzulul Qur’an Tingkat Provinsi Jabar Tahun 1442 Hijriah/2021 di Masjid Raya Bandung, Kamis (29/4/2021).

Dia mengatakan bahwa ada hikmah dalam peringatan Nuzulul Qur’an. Salah satunya terjalin silaturahmi.

“Yang kedua, di samping silaturahmi, adalah syiar Islam dengan Nuzulul Qur’an. Ini Insya Allah syiar Islam sebagai tanda kebesaran Islam semakin terlihat dan semakin bangkit,” kata Uu Ruzhanul Ulum.

Dia berharap Peringatan Nuzulul Qur’an dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat Islam di Jabar. Selain itu, Nuzulul Qur’an sebagai salah satu implementasi dari Sila pertama Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.

Baca Juga:  KPU Targetkan Partisipasi Pilkada Serentak Capai 78 %

“Pancasila sebagai dasar negara merupakan inti daripada segalanya. Oleh karena itu, pemerintah tidak bisa menghindari dari hadirnya agama, hadirnya religius dari setiap tindakan dan kebijakan,” ucapnya.

Uu Ruzhanul Ulum juga menuturkan bahwa Pemda Provinsi Jabar menggagas program-program keumatan. Salah satunya adalah Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha).

Program tersebut sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas SDM. Peningkatan kualitas SDM tak hanya mengenai teknologi dan pendidikan, tapi juga keagamaan perlu ditingkatkan.

Baca Juga:  Begini Cara Merawat Tanaman Aglonema Dengan Baik Dan Benar

“Tiada lain adalah untuk keseimbangan masyarakat Jawa Barat sehingga Imtaq dan IPTEK untuk anak-anak, dunia dan akhirat untuk masyarakat bisa tercapai,” tuturnya.

Peringatan Nuzulul Qur’an Tingkat Provinsi Jabar dilakukan dengan protokol kesehatan yakni membatasi pengunjung hingga 50 persen. Masyarakat pun harus mengikuti aturan tersebut ketika hendak memperingati Nuzulul Qur’an, guna menghindari penularan Covid-19.

Dalam SE Kementerian Agama Nomor 3 tahun 2021 tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H/2021, disebutkan aturan mengenai peringatan Nuzulul Qur’an oleh masyarakat.

Baca Juga:  Perihal Pilwakot Oded Tunggu Keputusan Pusat

Pertama, peringatan Nuzulul Qur’an di masjid atau mushola dilaksanakan dengan pembatasan jumlah audiens paling banyak 50 persen dari kapasitas ruangan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Kedua, peringatan Nuzulul Qur’an yang diadakan di dalam maupun di luar gedung, wajib memperhatikan protokol kesehatan secara ketat dan jumlah audiens paling banyak 50 persen dari kapasitas tempat atau lapangan. (Red)