Operasional Angkutan Bus di Terminal Klari Karawang Akan Ditutup Pekan Depan

JABARNEWS | KARAWANG – Berdasarkan Surat Edaran Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang tentang peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 H dan upaya pengendalian penyebaran Covid-19 selama bulan suci ramadhan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang akan menutup Terminal Klari.

Kepala Bidang Lalu Lintas Ade Safrudin mengatakan, penutupan tersebut akan dilakukan mulai pekan depan untuk operasional layanan bus angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) dan antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Klari.

“Kami mulai tanggal 6-17 Mei 2021 layanan bus angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) dan antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Klari untuk sementara ditiadakan dan ditutup. Sebagai tindak lanjut kebijakan peniadaan mudik Lebaran Tahun 2021 dan upaya pengendalian penyebaran Covid-19,” kata Ade, Kamis (29/4/2021).

Baca Juga:  Sekda Jabar Minta Instruksikan Pemerintah Desa Sosialisasi KB

Dia menjelaskan, Dishub dan Dinkes bakal melakukan pengawasan di pos yang ada di Terminal Klari. Jika ada warga yang memaksakan diri untuk mudik dan tidak mematuhi protokol kesehatan, Ade menegaskan, pihaknya akan dilakukan tes rapid antigen dan putar balik arah kendaraannya.

Baca Juga:  Berikut Manfaat Singkong Untuk Kecantikan Dan Kesehatan Kulit Wajah

“Kita juga mengingatkan agen-agen bus yang di luar Terminal Klari seperti Bunderan Karawang Barat, Bunderan Perumnas dan Jalan Niaga untuk tutup dan tidak mengalami warga yang mudik,” tegasnya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar patuh terhadap larangan mudik Lebaran Tahun 2021. Larangan mudik ini untuk kepentingan bersama karena pandemi Covid-19 hingga kini belum usai.

Selain itu, memberikan bekal dan kesiapan para petugas Dishub agar cepat dalam mengantisipasi animo warga atau masyarakat yang ingin mudik di tengah pandemi saat ini. Dengan mengerahkan 150 personel, Dishub akan bergabung bersama TNI, Polri, Satpol PP dan instansi terkait lainnya.

Baca Juga:  Viral Kisah Mudik Jalan Kaki, Keluarga Beri Respons Mengejutkan

Tim gabungan ini nanti bertugas melakukan pemantauan dan memberi imbauan langsung kepada masyarakat atau warga yang akan masuk Karawang baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

Di Kabupaten Karawang sendiri saat ini telah dilakukan penyekatan. Ada 15 pintu masuk yang akan dijaga oleh tim gabungan bagi warga yang hendak masuk atau mudik melintasi jalan di Karawang. (Red)