Soal Longsor Menimbun 12 Orang di Tapanuli Selatan, Ini Kata BPBD

JABARNEWS I TAPANULI SELATAN – Tim pencarian korban tertimbun material tanah longsor terjadi di Kelurahan Wek 1 Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan dibantu TNI, Polri dan masyarakat masih terus bekerja keras untuk menemukan 9 orang yang masih tertimbun material longsor.

“Tim dilapangan masih terus berjuang untuk menemukan korban yang masih tertimbun longsor,” kata Kepala BPBD Tapanuli Selatan, Handi Batubara, Jumat (30/4/2021).

Baca Juga:  Kasus PMK Sudah Menyebar ke-19 Provinsi, Airlangga Hartarto: Vaksin Harus Segera Disuntikkan!

Ia menjelaskan, awalnya terjadi curah hujan cukup tinggi membuat tebing longsor sehingga menimbun warga sekitar dan 3 orang pekerja. Sekira pukul 08.30 sudah ditemukan. Kemudian ketiga orang telah meninggal dunia di evakuasi ke RSUD Sipirok untuk dilakukan otopsi.

“Sampai saat kami belum bisa memastikan berapa orang masih tertimbun longsor, karena tidak ada saksi dilapangan yang mengetahui,” ungkapnya.

Baca Juga:  Moeldoko Sampaikan Dukungan Revitalisasi Benteng Victoria

Menurutnya, kejadian longsor berada di tanah rakyat atas warga bernama D Siregar dan dilokasi tersebut ada rumah yang ditempati seorang penjaga tanah D Siregar bermarga Waruwu.

“Pihak manajemen PLTA Batang Toru (NSHE dan Sinohydro) mengakui ada 3 pekerja yang ikut tertimbun material longsor,” ucap Batubara.

Baca Juga:  Hari Ini Pemulung Hingga Ojol Akan Dapat Bansos dari Pemkab Bekasi

Masih kata dia, perlu ditegaskan bahwasanya kejadian ini murni bencana alam akibat tingginya curah hujan selama 3 hari berturut-turut sehingga kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan aktifitas di PLTA Batang Toru.

“Kejadian itu tidak ada kaitannya dengan PLTA Batang Toru, melainkan curah hujan cukup tinggi,” bilangnya. (Ptr)