Hoaks Babi Ngepet Tarik Perhatian Dedi Mulyadi, Begini Filosofinya

JABARNEWS I PURWAKARTA – Kasus hoaks babi ngepet di Depok menarik perhatian Anggota DPR RI Dedi Mulyadi. Menurutnya wajar jika warga banyak yang percaya karena kini era orang diam di rumah tapi memiliki penghasilan tinggi.

“Kalau kita renungkan sesungguhnya hari ini adalah era babi ngepet,” ujar Dedi Mulyadi, dalam keterangannya, Jumat (30/4/2021).

Dedi Mulyadi mengatakan saat ini banyak orang yang tidak pernah terlihat bekerja dan berdiam diri di rumah tapi menghasilkan banyak uang. Contohnya adalah online shop, trading saham dan bisnis aplikasi.

Baca Juga:  Seminar Milenial Entrepeneur Dorong Generasi Muda Jadi Wirausaha Sukses

Menurut Dedi Mulyadi, kisah mistik babi ngepet merupakan ramalan orang dulu terhadap kehidupan saat ini. Cerita seseorang menyalakan lilin di ruangan tertentu di rumahnya, kemudian melepaskan babi untuk mengambil uang merupakan sebuah filosofi yang patut direnungkan.

Api yang menyala, kata Dedi Mulyadi, merupakan gambaran listrik yang harus hidup. Kemudian babi digambarkan sebagai pulsa atau kuota internet sebagai penyambung yang tidak boleh terputus agar proses komunikasi transformasi digital berjalan efektif. 

Baca Juga:  Jalin Keakraban, Polsek Gempol Gowes Bareng Muspika Palimanan

Terakhir proses gesek seperti babi ngepet bisa dilihat dari gambaran transaksi elektronik yang kini semakin mudah. Salah satunya menggunakan sistem gesek kartu debit atau kredit.

“Jadi saat ini memang saat di mana orang bisa bekerja menjadi admin tidak ke mana-mana tapi bergaji, orang bisa bekerja jadi buzzer tidak ke mana-mana juga tapi bergaji, bisa bekerja sebagai endorsement bisa jadi hanya ambil gambar dan foto di rumah kemudian di-posting tidak ke mana-mana bergaji, bisa jadi selebgram atau youtuber yang bercerita di rumah tidak ke mana-mana juga tapi bergaji,” ucapnya.

Baca Juga:  Bobotoh Sabar, Pengembang Janji Satu Bulan Selesai

Ia menilai di era digital semakin terbuka dan spirit keagamaan yang tinggi menjadi sebuah ironi jika masih banyak warga yang percaya dengan babi ngepet dan menimbulkan problem kejahatan.

“Jangan mudah percaya pada sebuah cerita yang bertentangan dengan akal dan pikiran. Mari bersikap hidup rasional dan jauhkan diri dari sifat iri dengki dan prasangka. Berpuasa bersihkan hati agar hidup damai penuh cinta,” ujar Dedi Mulyadi. (Red)