Evakuasi Korban Longsor di Tapanuli Selatan, Libatkan Dua Alat berat

JABARNEWS I TAPANULI SELATAN – Kepala BPBD Tapanuli Selatan, Handi Batubara menjelaskan, proses pencarian korban pasca bencana longsor di lokasi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air di Kelurahan Wek 1 Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, masih terus dilakukan.

“BPBD Tapanuli Selatan, dibantu basarnas, TNI/Polri dan relawan dibantu dua unit alat berat masih melakukan pencarian korban yang tertimbun longsor,” katanya, Sabtu (1/5/2021).

Baca Juga:  KCD Wilayah IV dan X Disdik Jabar Jelaskan Alasan Penundaan KBM Tatap Muka

Dikatakannya, memasuki hari kedua, tim gabungan baru menemukan tiga korban dari lokasi reruntuhan material longsor. Untuk memaksimalkan pencarian korban yang masih tertimbun material longsor, dua alat berat diturunkan untuk membantu pencarian.

“Pencarian hari ini belum membuahkan hasil, masih tiga korban yang baru ditemukan,” terang Handi Batubara.

Baca Juga:  Tanggapi BPOM, Dinkes Bekasi Segera Edarkan Surat Penarikan Ranitidin

Menurut handi, longsor yang terjadi di kawasan proyek PLTA Batang Toru disebabkan curah hujan cukup tinggi dalam tiga hari yang mengakibatkan terjadinya longsor dengan menimbun dua bangunan rumah dan satu unit mobil yang tengah melintas.

“Diperkirakan ada 12 orang hilang tertimbun material longsor saat itu,” ucapnya.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Bangun Peradaban Baru di Jabar, Apa Itu?

Walau bulan puasa, kata dia, personel BPBD, Basarnas, TNI/Polri dan relawan masih melakukan pencarian secara manual dibantu dua alat berat di lokasi yang diperkirakan para korban terseret material longsor.

“Walau bulan puasa, tapi tim gabungan tetap semangat dan maksimal untuk mencari korban longsor, kita berharap para korban segera dalam ditemukan,” ujarnya. (Ptr)