Pencarian Bocah Tenggelam Di Waduk Jatiluhur, Gunakan Cara ini

JABARNEWS | PURWAKARTA – Upaya pencarian Najwar, bocah berusia empat tahun korban tenggelam di perairan Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, pada Jumat (30/4/2021), sekitar pukul 09.00 WIB terus dilakukan.

Diketahui, Korban yang merupakan warga kampung Cianting, Desa Cianting, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta itu dilaporkan tenggelam di perairan Danau Jatiluhur, tepatnya kolam jaring apung milik ustad Enjang yang berada di kampung Gunung batu, Desa Kembangkuning, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.

Sebelum dikabarkan tenggelam di daerah perairan Danau Jatiluhur, berdasarkan informasi dari masyarakat, korban mengejar mainan yang jatuh ke air.

Kapolres Purwakarta AKBP Ali Wardana melalui Kasat Polair, AKP Jajang Sukandar mengatakan, pencarian Najwar korban tenggelam di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, masih berlanjut di hari kedua ini, pada Sabtu (1/4/2021)

Baca Juga:  Wapres Maruf Amin: Potensi Zakat di Indonesia Sangat Besar

“Belum ada tanda-tanda. Untuk pencarian di hari ini, kami Masih menggunakan jangkar, perahu dan kapal KP-VIII 2341. Hari ini kita masih melakukan penyisiran di tempat korban dikabarkan tenggelam,” ungkap Jajang saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Selain terkendala banyaknya eceng gondok, sambung dia, tali jangkar sering tersangkut tali jangkar kolam apung yang berbeda di sekitar lokasi pencarian.

“Karena lokasinya sempit dan banyak Keramba jaring apung, jadi kami tidak bisa melakukan Circle Manuver. Jadi kami masih menggunakan metode alat kail jangkar ke kedalaman air kurang lebih 40 Meter,” jelas pria yang pernah menjabat sebagai Kapolsek Kiarapedes itu.

Baca Juga:  Sudah 25.700 Pekerja Terkena PHK, Daerah dengan UMK Tinggi Paling Rawan

Dijelaskannya, upaya pencarian, hingga saat ini masih terus dilakukan, mulai pada pukul 08.00 wib hingga pukul 17.00 wib dengan pencarian diatas permukaan air dan di sekitar lokasi korban tenggelam.

“Sementara masih dipermukaan air, karena untuk pencarian dibawah permukaan air belum bisa dilakukan,” tutur Jajang.

Ia menambahkan, saat ini area pencarian di sekitar titik korban dikabarkan tenggelam dengan menggunakan Kapal patroli sat polair Polres Purwakarta.

Baca Juga:  Jaga Netralitas ASN, Panwaslu - Sekda MoU

“Nantinya apakah diperluas atau tidak, kita juga masih menunggu hasil koordinasi dan evaluasi harian. Pencarian ini kita menggunakan kapal Pol air jenis C2, PAJI, perahu karet milik Damkar dan perahu milik masyarakat sekitar kurang lebih 10 buah,” ucap Jajang.

Diketahui, Tim SAR yang terlibat yakni Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Purwakarta, Basarnas Bandung, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta SAR MTA, Relawan A Resue Purwakarta serta Masyarakat pesisir. (Gin)