Komsos Kreatif, Batalyon Armed 9 Pasopati Gelar Diklat Kepemimpinan Pelajar

JABARNEWS | PURWAKARTA – Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad menggelar kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) Kreatif melalui kegiatan Diklat Kepemimpinan dengan Siswa-Siswi dari Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA) yang ada di Kabupaten Purwakarta, pada Kamis 29 April 2021,silam.

Kegiatan dilakukan di markas TNI AD yang berada di Jalan Raya Sadang-Subang, Kelurahan Ciseureuh, Purwakarta dan diikuti 100 pelajar itu, berlangsung dengan menomorsatukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Menurut Danyon Armed 9 Pasopati Kostrad, Letkol Arm Andi Achmad Afandi, acara ini sekaligus sebagai perangsang siswa untuk menumbuhkan lembangkan kreatifitas pelajar secara mental dan juga menjauhkan para remaja dari kenakalan remaja, seperti tauran, narkoba dan minum minuman keras.

Baca Juga:  Hujan Guyur Bogor, Bendung Katulampa Siaga Empat

“Kegiatan kerjasama Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad dengan Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat wilayah IV, Pemerintah Kabupaten Purwakarta dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purwakarta ini, bertemakan Merajut Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang memotivasi generasi muda untuk menjadi lebih baik dan cinta tanah air,” ucap Letkol Arm Andi, dalam keterangan tertulisnya, pada Sabtu (1/5/2021).

Meskipun berbeda dengan tahun sebelumnya, kata dia, namun tujuannya tetap sama yakni agar para pelajar SMK, SMA dan MA ini bisa mendapat wawasan pendidikan bela negara dari tempat selain di sekolah.

“Pendidikan bela negara yang merupakan bentuk pendidikan guna memperkuat kesadaran para pelajar sebagai negara Indonesia dalam mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ucap Andi.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Aries, Taurus dan Gemini: Tidak Ada Salahnya Untuk Sendirian Hari Ini

Menurutnya, kegiatan Bela Negara ini merupakan bentuk nyata untuk menjadi perisai dari adanya proxy war yang dapat mempengaruhi karakater siswa-siswi ini sebagai generasi penerus.

“Jangan sampai karena derasnya arus globalisasi, pengaruh budaya lain lebih dominan dari pada budaya kita sendiri, yang sebenarnya tidak cocok dengan kultur masyarakat kita. Akhirnya, generasi muda kita tidak tahu ke mana arah tujuan bangsa ini kedepannya,” tuturnya.

Menurutnya, sikap kepemimpinan (leadership) patut ditanamkan sejak dini. Sebab sikap seperti ini tak hanya penting untuk membimbing orang lain, tetapi juga bermanfaat untuk diri sendiri.

Baca Juga:  Tujuh Manfaat Buah Srikaya, Mulai Kesehatan Kulit hingga Jantung

Nantinya, Andi berharap, Pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa ini memahami dasar kepemimpinan sudah pasti memiliki sikap yang lebih disiplin. Sikap disiplin ini patut dijalankan untuk mencapai keteraturan dalam bergaul, berorganisasi, maupun dalam memimpin sesuatu.

Letkol Arm Andi menambahkan, pembangunan pendidikan adalah kunci untuk membentuk sumber daya manusia yang mumpuni yang mana perlu di mulai dari pembinaan peserta didik di satuan pendidikan melalui kegiatan organisasi OSIS.

“Salah satu jalur pembinaan peserta didik dalam organisasi adalah latihan kepemimpinan sebagai upaya penanaman siswa sejak dini serta memberikan karakter bagi siswa, rangkaian kepimpinan siswa sangat penting untuk meningkatkan sumber daya manusia khususnya generasi muda,” pungkasnya. (Gin)