Hindari Pos Penyekatan, Warga di Pangandaran Mudik Naik Rakit

JABARNEWS | PANGANDARAN – Warga Desa Maruyungsari Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan kendaraan tradisional berupa rakit. Warga setiap tahunnya selalu mudik ke kampung halamannya dengan menyeberangi Sungai Citanduy.

Dilansir dari poskotajabar.co.id, salah seorang warga Desa Maruyungsari Siti Nurjanah mengatakan bahwa dirinya bekerja di Cilacap Jawa Tengah, dan setiap tahun tepatnya pada lebaran selalu mudik pulang kampung untuk berkumpul dengan keluarga.

Baca Juga:  Pemkab Depok Targetkan Pembangunan Gelanggang Olahraga Rampung Tahun Ini

“Saya kalau mudik pasti menggunakan jasa kendaraan rakit untuk menyebrangi sungai Citanduy dari Cilacap menuju Maruyungsari,” kata Siti, Sabtu (01/5/2021).

Selain ongkosnya relatif murah, hanya Rp 5000 per orang. Jarak tempuh dari Cilacap menuju Pangandaran sangat dekat.

“Kalau mudik naik rakit kita menyebrangi sungai Citanduy dari Cilacap Jawa Tengah menuju Maruyungsari Kabupaten Pangandaran,” terangnya.

Baca Juga:  Calon Bini Hadir Di Hari Kasih Sayang

Menurut Siti, mudik dari Cilacap ke Pangandaran dengan menggunakan jasa transportasi rakit juga salah satu upaya menghindari pos penyekatan.

“Kami memilih mudik lebih awal daripada nanti larangan mudik sudah diberlakukan ketat kami tidak bisa mudik dan tidak bisa kumpul dengan keluarga,” tuturnya.

Baca Juga:  Golkar Rekomendasikan Tiga Nama Calon Pimpinan DPRD Cianjur

Sementara itu, penyeberangan transportasi rakit di sungai Citanduy sudah ada sejak dulu, selain di Desa Maruyungsari.

Di lokasi lain pun terdapat transportasi ini untuk penyebrangan menggunakan rakit yang selalu digunakan oleh warga dari dua Kabupaten untuk melakukan beraktivitas sehari-hari. Penyebrangan menggunakan rakit mulai dibuka sejak pukul 06.00 WIB pagi sampai sore pukul 17.00 WIB. (Red)