JABAR NEWS | PURWAKARTA – Pohon Gaharu merupakan salah satu tumbuhan yang dipercaya berasal dari surga. Tanaman yang memiliki nama latin Aquilaria Malaccensis tersebut ternyata sudah cukup lama tumbuh di Purwakarta.
Muhamad Ali (37) warga asal Desa Taringgultonggoh, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta mengaku mulai menanam bibit pohon Gaharu sejak tahan 2015 silam, dengan alasan pohon tersebut memiliki harga jual yang tinggi dibanding harga pohon lainya.
“Saya mulai menanam pohon Gaharu ini dari tahun 2015 lalu,” katanya, Senin (30/10/2017).
Menurutnya, meski memiliki harga jual yang tinggi, perawatan pohon Gaharu yang sedikit rumit dan masa panennya yang cukup lama. Selain itu penanaman pohon Gaharu tidak bisa dilakukan sesuka hati, harus ada izin penanaman dari dinas terkait.
“Pohon Gaharu beda dengan pohon yang lain, ada kiat-kiat khusus dalam cara merawatnya. Tidak bisa diambil dari satu tempat, lalu di tanam lagi ditempat lain, harus jelas asal-usul bibitnya dan juga harus ada ijin penangkaranya,” ucapnya.
Perlu diketahui, pohon Gaharu baru bisa dipanen paling cepat dalam kurun waktu 6 tahun sejak penanam bibitnya. Harga kayu pohon Gaharu bisa mencapai jutaan rupiah perkilonya tergantung dari kualitas pohon itu sendiri. (Cw2)
Jabar News | Berita Jawa Barat
