Empat Wisata Religi Purwakarta, Cocok Untuk Tempat Ngabuburit

JABARNEWS | BANDUNG – Purwakarta merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang terkenal dengan beberapa destinasi wisata alam dan wisata religi yang bisa kalian kunjungi sebagai tempat ngabuburit di bulan Ramadhan.

Menurut Sekretaris Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Heri Anwar yang dilasir dari Ayo Bandung.com mengtakan bahwa setidaknya ada empat destinasi wisata religi yang bisa kalian kunjungi di Purwakarta.

Oleh sebab itu, berdasarkan dari banyak sumber kami berhasil merangkum beberapa destinasi wisata religi yang ada di Kabupaten Purwakarta. Diantaranya:

Baca Juga:  Bikin Ngenes! Belasan Remaja di Tasikmalaya Berpesta Miras saat Malam Takbiran

Pertama. Makam Dalem Gandasoli – Makam Dalem Gandasoli berada di Desa Mekarsari, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta. Berkaitan dengan nama Gandasoli menurut ceritanya sekitar Tahun 1628 datang seorang panglima tentara Mataram bernama Raden Surya Sumadita Angga Yuda atau akrab disapa Eyang Dalem Gandasoli dengan Mbah Balung Tunggal, Mbah Jaksa dan lainnya.

Kedua. Makam Mama Sempur – Makam Mama Sempur terletak di Desa Sempur, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta. Nama lengkapnya adalah KH. Tubagus Ahmad Bakri bin KH. Tubagus Syeda bin KH. Tubagus Arsyad.

Baca Juga:  Pemkot Depok Tindak Tegas 20 Bangunan Gegara Nunggak Pajak

Mama Sempur merupakan salah satu tokoh muslim di Purwakarta yang ikut menyebarkan agama Islam. Saat ini beliau lebih dikenal dengan Mama Sempur. Ia mendapat garis layak dari Keraton Banten (Istana Banten), diambil dari garis layak KH. Tubagus Arsyad dari Keraton Banten.

Ketiga. Makam Syekh Baing Yusuf – Berlokasi di Jalan Gandanegara, Desa Cipaisan, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta. Makam Syekh Baing Yusuf tepatnya berada di belakang masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta.

Berdasarkan cerita yang beredar di masyarakat, Syekh Baing Yusuf merupakan salah satu tokoh sejarah yang menyebarkan agama Islam di Purwakarta. Beliau juga merupakan sosok guru dari Shekh Nawawi Al-Bantani Ulama Indonesia yang menjadi Imam di Masjidil Haram.

Baca Juga:  Anak Bob Tutupoly Ungkap Penyakit yang Diderita Ayahnya Sebelum Meninggal

Keempat. Makam Eyang Pandita – Menurut kabar yang beredar di masyarakat setempat Eyang Pandita dipercaya sebagai sesepuh Desa Pasanggrahan. Keunikan dari makam ini yaitu karena lokasinya yang berada di atas bukit, sehingga ketika kalian berkunjung ke tempat tersebut akan disuguhi pemandangan alam yang cukup indah. (Red)