JABARNEWS I CIANJUR – Aksi unjuk rasa (Unras) perwakilan dari para pedagang kaki lima (PKL) di Cianjur, mendatangi kantor Satpol-PP Cianjur berujung kisruh, sekitar pukul 15.25 WIB, Selasa (4/5/2021).
Terlihat, di lokasi dijaga ketat pengamanan jajaran Polres Cianjur melalui Polsek Cianjur Kota, dibantu TNI. Dan, permasalahan tersebut adanya dugaan pungli dilakukan oknum Satpol PP Cianjur.
Kepala Polsek Cianjur Kota Kompol Ahmad Suprijatna mengatakan, pihaknya akan melakukan mediasi antara kedua belah pihak. Antara pedang dengan pihak Satpol PP Cianjur serta, akan mendalami permasalahan ini.
“Apapun kalau disikapi dengan bijak, insyaallah akan selesai dan tidak berujung keributan seperti saat ini terjadi,” pintanya.
Ahmad menyampaikan, artinya tidak ada kesalahpahaman yang tidak diinginkan semua pihak terjadi. Mudah-mudahan dan menghimbau kepada para pedagang jaga protokol kesehatan (Prokes), disiplin, dan patuhi anjuran dari pemerintah.
“Tetap melaksanakan dagang silahkan, dan tidak melarang. Pada intinya jaga kesehatan untuk meminimalisir angka klaster-klaster baru muncul, dan mencegah Covid-19 saat ini,” ujarnya.
Kapolsek Cianjur Kota ini menambahkan, Satpol PP Cianjur juga mungkin punya kewajiban, jangan sampai dibuat sengaja, dan harus menjaga kedua belah pihak, dan memahami masing-masing.
Mengenai kerusakan, kalau persoalan tidak disikapi dengan bijak akhirnya seperti itu, ada yang luka dan terjadi pengrusakan.
“Saat ini telah ditindaklanjuti atau sedang mendalami kericuhan antara kedua belah pihak,” tutup Kompol Ahmad Suprijatna.
Sementara, pantauan jabarnews,com, hingga kini masih belum ada titik temu dan sedang mediasi antara kedua belah pihak, difasilitasi Polsek Cianjur Kota. (Mul)
