Nyeleneh! Ini Solusi Dedi Mulyadi Cegah Kerumunan di Pusat Perbelanjaan

JABARNEWS I BANDUNG – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi angkat bicara terkait kerumunan orang yang berbelanja saat mendekati Lebaran.

Di media sosial, belakangan ini banyak beredar video yang menampilkan kerumunan orang di pusat perbelanjaan. Orang-orang ramai berbelanja menjelang Lebaran, padahal pandemi Covid-19 masih belum berakhir. 

Terkait dengan kerumunan orang yang berbelanja itu, Dedi Mulyadi memiliki saran yang nyeleneh. Solusinya, menurut dia, ialah dengan menyuruh toko buka selama 24 jam.

Pasalnya, semakin jam operasional toko dibatasi, maka akan semakin banyak antrian dan kerumunan orang yang terjad, karena banyak orang yang menunggu tempat belanja dibuka.

Baca Juga:  Pandemi Covid-19, Ini Keuntungan Peserta SKB CPNS

Demikian hal itu disampaikan anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Dedi Mulyadi menanggapi masalah kerumunan orang yang berbelanja saat mendekati lebaran.

“Solusinya buka saja tokonya selama 24 jam, agar waktu berbelanjanya panjang. Mudah-mudahan solusi saya ini salah,” kata Dedi Mulyadi saat dihubungi wartawan, Rabu (5/5/2021).

Dedi Mulyadi menyontohkan kerumunan yang terjadi di daerah Tanah Abang Jakarta, yang memunculkan kecemasan pada akhirnya berujung pada saling menyalahkan.

Baca Juga:  Wagub Uu Harapkan Idul Adha Sebagai Momentum Peningkatan Ekonomi

“Dampaknya segala sesuatu di Indonesia akan dikaitkan dengan politik dan kepentingannya,” tambah Dedi Mulyadi, menyikapi masalah kerumunan di Tanah Abang.

Solusi yang disampaikan Anggota DPR RI Dedi Mulyadi tersebut terkesan nyeleneh, karena menyarankan pusat perbelanjaan dibuka selama 24 jam.

Oleh karena itu, dia pun berharap agar solusi darinya itu tidak tepat. Namun demikian, bila dicermati secara mendalam, saran tersebut ada benarnya juga.

Soalnya, di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, rentang waktu belanja yang semakin panjang akan membuat masyarakat lebih leluasa untuk berbelanja

Baca Juga:  Ratusan Pekerja Hiburan Malam Di Cirebon Ikuti Test Swab Massal

“Semoga solusi itu salah. Hal itu dimaksudkan orang yang berbelanja relatif santai dan lama, sehingga bisa mencegah kerumunan dan antrian di tengah pandemi Covid-19 saat ini,” kata Dedi Mulyadi.

Dengan waktu belanja yang panjang, terang dia, maka waktu berbelanja warga akan terpecah. Warga yang belanja pun akan lebih mudah diatur, karena tidak ada penumpukan dalam satu waktu.

“Waktu belanja yang sangat panjang, akan sangat mudah mengendalikan para pengunjung. Kemudian mengajak mereka untuk mematuhi protokol kesehatan,” tegas Dedi Mulyadi. (Red)