Ada Lubang di Jalan, Angkot di Sukabumi Masuk Jurang

JABARNEWS I SUKABUMI – Satu unit angkot masuk jurang di ruas Jalan Raya Baros – Nyalindung, tepatnya di Kampung Cibodas, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Rabu (05/05/2021).

Saat terguling ke jurang, angkot dengan trayek nomor 47 jurusan Jubleg – Purabaya itu memuat lima orang penumpang dan satu sopir. Angkot tersebut bernopol F 1913 VQ milik Iwan Sutiawan, warga Purabaya. 

“Pengemudi angkot adalah Soma (60 tahun) warga Ciroyom, Purabaya. Penumpang lima orang, seluruhnya warga Purabaya,” kata anggota Polsek Nyalindung, Bripka Sutrisno.

Baca Juga:  Bawaslu Ingatkan Parpol Tak Campuradukkan Ramadhan dengan Kampanye

Dia menjelaskan, sebelum kecelakaan angkot tersebut sedang dalam perjalanan dari arah Terminal Jubleg menuju Purabaya. 

Saat berada di lokasi, angkot hendak menyalip mobil APV yang ada di depannya, namun tiba-tiba APV banting setir ke kanan untuk menghindari lubang di jalan yang cukup dalam.

“Untuk menghindari supaya angkot yang dikemudikannya tidak menabrak mobil APV tersebut, maka pengemudi angkot membanting setir pula ke kanan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Megawati Isyaratkan Keinginan Pensiun sebagai Ketum PDI-Perjuangan

Lantaran kondisi jalan yang tidak terlalu lebar dan tidak terdapat fasilitas pengaman di sekitar lokasi, akhirnya angkot itu pun terperosok masuk jurang.

“Sebetulnya kedalaman jurang sekitar 10 meter, tapi karena angkot tertahan oleh pohon bambu, sehingga tidak terperosok lebih dalam, hanya lima meter,” imbuhnya.

Dia memastikan tak ada korban jiwa akibat kecelakaan tersebut. Baik sopir angkot maupun penumpang hanya mengalami luka ringan seperti lecet-lecet. 

“Selanjutnya para korban sudah dievakuasi dan langsung pulang ke rumah masing-masing untuk melakukan pengobatan secara mandiri disebabkan hanya mengalami luka-luka ringan,” katanya lagi.

Baca Juga:  Anwar Usman Sebut Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres Tinggal Tunggu Putusan

Angkot yang masuk jurang itu berhasil dievakuasi sekitar dua jam kemudian. Proses evakuasi dilakukan oleh para warga sekitar TKP dengan menggunakan tali dan ditarik oleh kendaraan truk.

“Langkah yang kami lakukan, melakukan cek TKP, meminta keterangan saksi, melapor pada pimpinan, dan mengamankan satu buah STNK angkot,” pungkas Sutrisno. (Red)