Heboh! Soal Ujian SD di Cimahi Memuat Gambar Bumi Datar

JABARNEWS | CIMAHI – Soal ujian di sebuah sekolah swasta tingkat SD di Kota Cimahi mendadak heboh di media sosial, karena menampilkan adanya ilustrasi bumi berbentuk datar. 

Dari foto yang tersebar di media sosial, terlihat adanya pertanyaan dengan menyematkan sebuah gambar yang menunjukkan bumi berbentuk datar.Sementara planet lainnya berbentuk bulat. 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Harjono pun memberikan klarifikasi atas adanya soal ujian tersebut. Menurut dia, sekolah yang memuat soal ujian bumi berbentuk datar itu ialah Santa Maria dan Santo Yusup.

Harjono mengaku sudah memanggil kepala sekolah dan guru yang menyusun materi soal ujian secara daring yang ditujukan ke murid SD kelas 6 itu. 

Hasilnya, kata dia, guru yang menyusun soal ujian itu sudah mengakui kesalahannya dan tak mempunyai niat untuk memberi pemahaman pada murid bahwa bumi berbentuk datar.

Baca Juga:  Indonesia Bakal Kirim Atlet Mobile Legends

“Nah, si guru tadi sudah mengatakan ‘Itu salah saya, saya mengambil dari Google, nah tidak ada maksud saya mengatakan bumi datar karena pelajaran yang saya berikan pun selalu bumi bulat, dari soal itu juga tidak ada statement bumi datar’,” kata dia kepada wartawan, Kamis (6/5/2021).

Gambar yang disematkan dalam soal ujian itu diperoleh dari Google. Guru yang tak disebut identitasnya itu hanya hendak memberikan ilustrasi di soal ujian yang dibuatnya. 

Gambar tersebut dinilainya paling layak dan dapat menarik perhatian murid karena memuat warna yang beragam. Lagi pula, usai diperiksa, guru tersebut memang bukan pribadi yang menganut paham bahwa bumi berbentuk datar.

Baca Juga:  Samolnas Resmi Diberlakukan, Kini Bayar Pajak di Jabar Wajib Online

“Itu murni ketidaktahuan guru dan tidak ada maksud mengatakan bumi datar, yang bersangkutan adalah bukan guru yang punya paham bahwa bumi itu datar,” ucap dia.

“Beliau adalah guru yang mengajarkan selama ini bahwa bumi itu bulat. Ilustrasi itu hanya diambil yang paling bagus dan itu bagus, warna-warni. Hanya itu saja, tanpa maksud untuk mengatakan bahwa bumi datar, begitu,” lanjut dia.

Setelah mendapatkan pengakuan kesalahan dari guru yang menyusun soal, Harjono meminta kepada kepala sekolah agar membuat surat secara resmi. 

Adapun selama ini, menurut dia, penyusunan soal ujian sekolah diserahkan ke sekolah masing-masing sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca Juga:  Gandeng Pemkot Bogor, BPBD Jabar Targetkan Vaksinasi Covid-19 Pada 56.000 Orang

“Baik teknis pelaksanaannya apakah menggunakan metode daring ataukah luring termasuk penyusunan soal pun itu disusun oleh sekolah,” papar dia.

Dengan demikian, menurut Harjono, perihal kasus ujian sekolah yang memuat bumi berbentuk datar, tak dapat dikaitkan dengan Kementerian atau Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Tak ada pula kaitannya dengan politik sebab hal itu murni menjadi kesalahan guru penyusun soal ujian.

“Karena yang menyusun adalah guru jadi tak ada hubungannya, yang pertama dengan Pak Menteri dan gak ada hubungan dengan Kemendikbud, itu soal disusun oleh guru di satuan pendidikan masing-masing,” pungkas dia. (Red)